Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Mentah Global Melandai Ketegangan Laut Merah Reda

Harga minyak menutup perdagangan lebih rendah karena meredanya kekhawatiran bahwa ketegangan di Laut Merah akan mengganggu pasokan.
Kilang minyak Petroleos de Venezuela SA (PDVSA) Amuay di Kompleks Kilang Paraguana di Punto Fijo, Negara Bagian Falcon, Venezuela, pada hari Sabtu, 19 Agustus 2023./Bloomberg
Kilang minyak Petroleos de Venezuela SA (PDVSA) Amuay di Kompleks Kilang Paraguana di Punto Fijo, Negara Bagian Falcon, Venezuela, pada hari Sabtu, 19 Agustus 2023./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA -- Harga minyak menutup perdagangan perdana 2024 lebih rendah karena ekspektasi penurunan suku bunga berkurang dan meredanya kekhawatiran bahwa ketegangan di Laut Merah akan mengganggu pasokan.

Minyak mentah Brent menetap pada US$75,89, turun US$1,15 atau 1,5%. Minyak mentah West Texas Intermediate AS menetap pada US$70,38 per barel, turun US$1,27 atau 1,8%.

Harga turun karena investor mengurangi ekspektasi mengenai penurunan suku bunga pada tahun 2024. Penurunan suku bunga mengurangi biaya pinjaman konsumen, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak.

Dolar AS juga menguat pada hari Selasa, sementara harga saham merosot, semakin menekan harga minyak lebih rendah. Dolar yang lebih kuat membuat minyak lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lainnya.

Harga minyak telah naik sekitar US$2 pada perdagangan sebelumnya menyusul serangan terhadap kapal di Laut Merah oleh pemberontak Houthi pada akhir pekan, dan laporan kedatangan kapal perang Iran pada hari Senin.

“Pasar sedang mengoreksi diri sejauh tidak ada gangguan pasokan dan mereka berpikir kecil kemungkinannya kapal perang Iran akan terlibat dengan kapal perang Amerika,” kata Andrew Lipow, presiden Lipow Oil Associates.

“Jelas, pasar minyak akan bergerak lebih tinggi jika ada tembakan,” tambah Lipow.

Pada hari Minggu, helikopter AS menangkis serangan pasukan Houthi yang didukung Iran terhadap kapal kontainer yang dioperasikan oleh kapal pengirim Denmark Maersk (MAERSKb.CO) di Laut Merah. Pada hari Senin, sebuah kapal perang Iran telah memasuki Laut Merah, menurut kantor berita semi-resmi Tasnim.

Maersk dari Denmark (MAERSKb.CO) dan saingannya dari Jerman Hapag-Lloyd (HLAG.DE) mengatakan kapal kontainer mereka akan terus menghindari jalur Laut Merah yang memberikan akses ke Terusan Suez.

Konflik yang lebih luas dapat menutup jalur air penting untuk transportasi minyak.

Survei Reuters terhadap para ekonom dan analis memperkirakan harga minyak mentah Brent rata-rata US$82,56 per barel tahun ini, naik sedikit dari rata-rata tahun 2023 sebesar US$82,17, dengan pertumbuhan global yang lemah diperkirakan akan membatasi permintaan. Namun ketegangan geopolitik dapat mendukung harga.

Di Tiongkok, ekspektasi investor terhadap langkah-langkah stimulus ekonomi meningkat setelah aktivitas manufaktur menyusut pada bulan Desember untuk bulan ketiga, data pemerintah menunjukkan pada hari Minggu.

Stimulus apa pun dapat meningkatkan permintaan minyak dan mendukung harga minyak mentah.

Secara terpisah, OPEC+ berencana mengadakan pertemuan Komite Pemantau Bersama Kementerian (JMMC) pada awal Februari, meskipun tanggal pastinya belum diputuskan, kata tiga sumber dari aliansi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper