Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat ke level 7.250 pada perdagangan hari ini, Jumat (22/12/2023), usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonsia memutuskan untuk kembali menahan suku bunga acuan di level 6%.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan IHSG ditutup pada pivot level 72.00, dan memebentuk lower shadow pada perdagangan Kamis (21/12/2023), yang didukung oleh Stochastic RSI dan MACD yang relatif bergerak naik.
"Dengan demikian, IHSG berpeluang menguat dan menguji resistance ke level 7.250 pada perdagangan akhir pekan hari ini," kata Valdy dalam riset harian, Jumat (22/12/2023).
Selain itu, penguatan IHSG juga didorong oleh Bank Indonesia yang kemblai mempertahankan suku bunga acuan pada level 6%. Keputusan tersebut, menurut Valdy telah sesuai dengan ekspektasi pasar.
Meski begitu, pasar dinilai telah melakukan price-in dalam beberapa waktu terakhir. Sehingga saham-saham di rate-sensitive sectors seperti bank, property & real estate dan automotive tidak menunjukan euforia. Menurutnya, pasar masih menantikan clue lebih jelas terkait peluang pemangkasan BI Rate di 2024.
Adapun, dari sisi ekternal Sentimen datang dari perilisan sejumlah data ekonomi. AS akan merilis data U.S. Michigan Consumer Sentiment Final besok (22/12) malam, yang diperkirakan naik ke 69.4 di Desember 2023 dari 61.3 di November 2023.
Baca Juga
"Kenaikan data ini mengindikasikan perbaikan kondisi ekonomi AS di akhir tahun dan memperkuat keyakinan pasar terhadap peluang soft-landing," tambahnya.
Peningkatan tensi geopolitik pasca penyerangan di Laut Merah juga berpotensi mendorong peningkatan cost dan harga komoditas untuk beberapa waktu ke depan. Untuk itu, Valdy menyarankan investor untuk mencermati saham-saham pelayaran seperti; SMDR, TMAS, LAJU dan KLAS.
"Sementara top piks saham di hari Jumat (22/12) ini adalah BBNI, ISAT, PWON, TBIG, TINS, dan BMTR," pungkas Valdy.
Sebagi informasi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Kamis (21/12/2023) dengan turun ke level 7.209,61.
Berdasarkan data RTI pukul 16.00 WIB, IHSG ditutup melemah 0,14% atau turun 10,04 poin ke posisi 7.209,61 pada akhir perdagangan. Sepanjang sesi, IHSG bergerak di rentang 7.173—7.229.
Kapitalisasi pasar IHSG tercatat di level Rp11.631,12 triliun. Terdapat 197 saham menguat,322 saham berakhir di zona merah, dan 245 saham stagnan.
Di jajaran emiten berkapitalisasi besar, pelemahan terjadi pada saham PT Astra International Tbk. (ASII) yang turun 1,33% ke level Rp5.550. Pelemahan juga terjadi pada saham BRPT dan BBNI yang masing-masing melemah 2,64% dan 0,96% ke level Rp1.475 dan Rp5.150.
Selain itu, saham TLKM dan AMMN juga turun 0,25% dan 3,08% pada penutupan perdagangan hari ini.
Berbanding terbalik, saham BBCA BBRI, dan BMRI ditutup menguat setelah pengumuman hasil RDG BI siang ini. Saham BBCA menguat 0,27% ke level Rp9.325, BBRI naik 0,45% ke level Rp5.575, dan BMRI menguat 0,84% ke level Rp5.975.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
IHSG menguat 0,40% atau 30,52 poin ke 7.240,14 pada penutupan perdagangan sesi I.
Sepanjang sesi, indeks komposite bergerak pada rentang 7.218 hingga 7.247.
Sebanyak 276 saham menguat, 230 melemah dan 233 stagnan.
IHSG dibuka menguat 0,21% atau 15,43 poin ke 7.225,04 pada pukul 09.02 WIB
Indeks komposite bergerak pada rentang 7.219 hingga 7.230 di awal-awal perdagangan.
Sebanyak 173 saham menguat, 73 melemah dan 239 stagnan.