Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Naik Jelang Hasil RDG BI, Saham BBCA, ASII, BBRI Fluktuasi

IHSG dibuka menguat pada pembukaan perdagangan hari ini, tetapi bergerak ke zona merah, jelang rilis hasil RDG BI.
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (26/7/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (26/7/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada pembukaan perdagangan hari ini tetapi bergerak ke zona merah, Kamis (21/12/2023). IHSG berfluktuasi jelang hasil rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI).

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka di posisi 7.219 dan turun ke posisi terendah 7.214 sesaat setelah pembukaan.

Tercatat, 151 saham menguat, 118 saham melemah, dan 237 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau menjadi Rp11.646 triliun.

Saham bank Grup Djarum PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) tercatat turun 0,27% ke level Rp9.275 pada pagi ini. Selain BBCA, saham big caps lainnya seperti ASII dan BBRI juga turun masing-masing 1,78% dan 0,45%.

Berbeda dengan BBCA, saham BMRI dibuka menguat 0,42% ke level Rp5.950 hari ini, bersamaan dengan saham TPIA yang menguat 2,20% ke level Rp5.800 pagi ini. 

Sementara itu, saham SMMT menjadi top losers hari ini dengan turun 18,15% ke level Rp1.050, disusul saham KAYU dan UDNG yang turun masing-masing 13,68% dan 7,69%.

Tim Riset Phintraco Sekuritas mengatakan IHSG mencatatkan resistance breakout di 7.200 pada perdagangan Rabu (20/12/2023), tetapi dengan Stochastic RSI dan MFI yang mulai melandai. 

"Hal ini mengindikasikan kondisi rawan konsolidasi pada IHSG di kisaran level 7.200 pada perdagangan Kamis (21/12/2023), terlebih terdapat arahan negatif dari Wall Street," tulis Phintraco Sekuritas.

Dari data ekonomi eksternal, AS akan merilis sejumlah data ekonomi di Kamis (21/12/2023). Salah satunya data US GDP Growth Rate QoQ Final yang diperkirakan meningkat ke 5,2% di kuartal III/2023 dari 2,1% di kuartal II/2023.

Sementara itu, dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) akan menggelar rapat dewan gubernur (RDG) untuk memutuskan kebijakan moneter dalam negeri (21/12/2023). 

BI diperkirakan mengikuti keputusan sejumlah bank sentral lainnya dengan menahan suku bunga acuan di level saat ini 6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper