Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten BUMN pertambangan logam anggota MIND ID, PT Timah Tbk. (TINS) terus mendukung program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), salah satunya soal pertumbuhan ekonomi.
Sekretaris Perusahaan BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID Heri Yusuf mengatakan pihaknya terus melakukan bisnis yang berkelanjutan, dengan membantu masyarakat.
Salah satunya, TINS membantu Kelompok nelayan Usaha Bersama (KUB) Nelayan Anugrah Kelurahan Temberan, Kota Pangkalpinang melalui pengadaan jaring udang hingga kapal isap.
Hal ini pun disambut baik oleh KUB Nelayan Anugrah Bondan yang menuturkan dengan adanya jaring udang, kapal isap hingga kehadiran armada pertambangan TINS di wilayah tersebut nyatanya membantu mereka dalam meningkatkan jumlah hasil tangkapnya.
“Rata-rata kami hanya mampu mengangkat 5-7 kilogram udang, itu pun karena jaringnya terbatas, namun dengan adanya bantuan dari PT Timah ini tentu kami berharap pendapatan kami dapat lebih meningkat lagi berkali-kali lipat. Apalagi dengan adanya kapal isap ini, karena dengan adanya kapal ini di aliran pembuangan air yang keruh tersebut udang pada ngumpul,” tuturnya.
Selain itu, upaya lain TINS dalam mendukung SDGs juga tercermin bagaimana pihaknya memberikan pemenuhan sarana air melalui bantuan sumur bor di rumah ibadah Pura Jagatnatha Surya Kencana.
Baca Juga
Menurut Heri, rumah ibadah yang terletak di Jalan Tanjung Bunga, Kelurahan Sinar Bulan, Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini sempat mengalami kendala terkait pasokan air.
“Sebagai rumah ibadah, Pura Jagatnatha Surya Kencana memerlukan banyak air untuk mendukung aktivitas ibadah umat Hindu. Sedangkan ketersediaan air bersih yang ada saat ini belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan para umat.” kata Heri
Sebagaimana diketahui, perseroan memang tengah melakukan sejumlah strategi guna memperbaiki kinerja keuangan yakni TINS akan melakukan penambahan kapal isap, serta meningkatkan produktivitas operasi dan efisiensi di seluruh lini bisnis guna mengerek pendapatan.
Emiten BUMN pertambangan logam anggota MIND ID, PT Timah Tbk. (TINS) optimistis kinerja keuangan pada 2024 akan membaik, setelah sampai dengan kuartal III/2023 mencatatkan kerugian.
Sekretaris Perusahaan TINS Abdullah Umar Baswedan mengungkapkan bahwa ada dua hal yang akan didorong perusahaan pada tahun depan, yakni berfokus pada operasi produksi dan menerapkan upaya efisiensi dalam setiap rantai bisnis.
Abdullah menyampaikan bahwa TINS berencana menambah lokasi tambang baru pada 2024. Pada saat bersamaan, perseroan juga akan mengamankan lokasi Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang dimiliki penambang ilegal.
Diketahui terdapat kegiatan ilegal di wilayah IUP BUMN Timah yang tersebar di daerah Bangka, Belitung, dan Kundur. Kegiatan ilegal ini terjadi baik di darat maupun laut.
Sementara itu, bertalian dengan permintaan timah yang menurun, Abdullah mengemukakan bahwa sejatinya tren konsumsi timah selama 8 tahun terakhir lebih besar dari produksi.
“Jadi rata-rata kalau kami hitung kesenjangan antara konsumsi dan produksi mencapai 3% sampai dengan 4% dalam 8 tahun terakhir,” ujarnya saat ditemui Bisnis di Jakarta, pekan lalu.