Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpeluang melanjutkan penguatan. Analis merekomendasikan saham BRPT, MEDC, EXCL hingga ESSA.
Analis Teknikal RHB Sekuritas Muhammad Wafi mengatakan IHSG terlihat kembali melakukan rebound dengan membuat Higher High (HH) level disertai volume.
“Meski berpeluang melakukan koreksi teknikal, namun selama bertahan di atas garis MA5 maka berpeluang untuk kembali membuat HH level dan melanjutkan fase bullish-nya,” kata Wafi dalam risetnya, Rabu (29/11/2023).
Kendati demikian, lanjut Wafi, jika pola IHSG kembali breakdown garis MA5 maka berpeluang untuk (MA50,100). Adapun pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 6.940 hingga 7.100.
Wafi mencatat sektor yang saat ini masih menunjukkan momentum positif ada pada sektor finansial seperti BBCA, BBRI, BMRI, ARTO dan sektor cyclical seperti MSIN, ACES, MAPI, SCMA.
Sementara itu, kata Wafi, Sektor yang saat ini masih menunjukkan momentum negatif ada pada sektor industrial, infrastruktur, non-cyclical, basic materials, dan properti.
Baca Juga
Lebih lanjut, sektor yang menunjukkan mulai terbatasnya momentum positif ada pada sektor teknologi termasuk pada saham GOTO, EMTK, DCII, dan BUKA, serta sektor dan transportasi yakni TMAS, SMDR, ASSA, dan BIRD.
“Secara sektor momentum, disarankan agar mengurangi kepemilikan di sektor yang secara momentum negatif dan menambah kepemilikan pada sektor yang secara momentum positif,” kata wafi.
Berikut rekomendasi saham pilih RHB Sekuritas untuk hari ini:
BRPT (1.010): Shariah-Compliant
Call: BUY
Outlook: Breakout 990
Levels: 1.170, 1.370
Exit: Below 945
MEDC (1.145)
Call: BUY
Outlook: Breakout 1.125
Levels: 1.240, 1.420
Exit: Below 1.090
EXCL (2.150) Shariah-Compliant
Call: BUY
Outlook: Breakout 2.090
Levels: 2.240, 2.400
Exit: Below 2.030
ESSA (585): Shariah-Compliant
Call: BUY on Breakout
Outlook: Pending Breakout 595
Levels: 640, 685
Exit: Below 560
_________________________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.