Bisnis.com, JAKARTA – Charlie Munger, tangan kanan atau orang kepercayaan Warren Buffett di Berkshire Hathaway Inc. meninggal dunia di usia 99 tahun pada Selasa (28/11/2023) pagi waktu setempat.
Munger yang sejatinya akan berusia 100 tahun pada 1 Januari 2024, meninggal dengan tenang di rumah sakit California.
“Berkshire Hathaway tidak mungkin mencapai statusnya saat ini tanpa inspirasi, kebijaksanaan, dan partisipasi Charlie," kata Buffett, ketua dan CEO Berkshire, dalam sebuah pernyataan, mengutip Reuters, Rabu (29/11/2023).
Munger telah menjadi wakil ketua Berkshire sejak 1978, bekerja sama dengan Buffett dalam mengelola perusahaan konglomerat yang berbasis di Omaha, Nebraska tersebut. Sebagai orang kepercayaan Buffett, Munger dengan cepat memberi tahu Buffett ketika dia melakukan kesalahan.
“Ini mengejutkan. Ini akan meninggalkan kekosongan besar bagi investor yang telah mencontohkan pemikiran, perkataan dan aktivitas mereka berdasarkan Munger dan wawasannya,” ,” kata Thomas Russo, partner di Gardner Russo & Quinn di Lancaster, Pennsylvania, yang sudah lama menjadi pemegang saham Berkshire.
Investor mengatakan kematian Munger akan sangat dirasakan oleh Buffett dan juga dunia investasi pada umumnya.
Baca Juga
“Dia tentu saja salah satu investor terbesar, sebagai satu tim dengan Buffett. Saya yakin ini merupakan kerugian besar bagi Buffett secara pribadi,” kata Rick Meckler, partner di Cherry Lane Investments di New Jersey.
Thomas Hayes, ketua Great Hill Capital di New York, mengatakan bahwa perubahan besar yang dibawa Charlie ke komunitas investor saham, tidak hanya mencari apa yang murah tetapi mencari apa yang tidak disukai tetapi berkualitas tinggi.
Dua wakil ketua Berkshire lainnya, Greg Abel dan Ajit Jain, sehari-hari mengawasi lusinan bisnis yang beroperasi di Berkshire. Abel diperkirakan akan menjadi CEO setelah Buffett tidak lagi memimpin.
Kematian Munger terjadi seminggu setelah Buffett sendiri menyumbangkan sekitar US$866 juta saham Berkshire ke empat badan amal keluarga, dan mengatakan kepada pemegang saham bahwa dia merasa “baik”, saat dia mendekati akhir karir investasinya yang terkenal.
Buffett juga pada saat itu mengeluarkan surat langka kepada pemegang saham, sekali lagi berjanji bahwa lebih dari 99% kekayaannya akan disumbangkan untuk amal, dan anak-anaknya akan bertindak sebagai pelaksana wasiatnya. Dia mengatakan Berkshire dibangun agar tahan lama dan akan tetap berada di tangan yang tepat.
Meskipun Buffett telah membatasi tanggung jawabnya di luar Berkshire selama bertahun-tahun, dia tidak pernah secara terbuka mengisyaratkan keinginan untuk mundur, termasuk setelah diagnosis kanker prostat pada tahun 2012.
“Pada usia 93 tahun, saya merasa baik-baik saja tetapi sepenuhnya menyadari bahwa saya bermain di babak tambahan,” kata Buffett dalam suratnya minggu lalu.