Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas telah stabil setelah menyentuh level tertinggi dalam enam bulan pada Selasa (28/12) lantaran ekspektasi berakhirnya siklus kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) yang membuat dolar dan imbal hasil obligasi tetap terkendali.
Berdasarkan data Bloomberg, Selasa (28/11/2023), harga emas spot pada pukul 12.42 WIB berada di level US$2,015.00 per troy ounce, menguat 0,04% atau 0,87 poin.
Harga emas berjangka Comex kontrak Februari 2024 pada pukul 12.31 WIB juga menguat 0,14% atau 2,90 poin ke level US$2,035.90 per troy ounce.
Analis senior City Index Matt Simpson mengatakan bahwa imbal hasil obligasi yang lebih rendah dan spekulasi bahwa The Fed mungkin memangkas lebih awal dari perkiraan telah membantu emas menjadi lebih ‘bersinar’.
Adapun, Indeks dolar AS menyentuh level terendahnya sejak akhir Agustus 2023 terhadap pesaing-pesaingnya, membuat emas menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lain. Imbal hasil obligasi Treasury 10-tahun berada di dekat level terendah dalam dua bulan sebesar 4,3630%.
Data terkini yang menunjukkan tanda-tanda perlambatan inflasi di AS telah meningkatkan ekspektasi bahwa The Fed dapat mulai melonggarkan kondisi moneter lebih cepat dari perkiraan.
Baca Juga
Pasar saat ini juga menantikan data indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (personal consumption expenditure/PCE) pada Kamis (30/11) yakni ukuran inflasi pilihan The Fed.
“Hal ini tergantung pada apakah inflasi terus melemah dengan kecepatan yang cukup untuk membenarkan spekulasi penurunan suku bunga. Dan saya yakin hal ini tidak akan terjadi, dan emas mungkin akan menghadapi tantangan tersebut,” jelas Simpson, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (28/11).
Menurutnya, jika hal tersebut terjadi, maka ia akan mencari bukti support di sekitar 1,990-1,960, karena menurutnya banyak aktivitas perdagangan di area tersebut.
Menurut data CME's FedWatch Tool, para pedagang umumnya mengharapkan The Fed mempertahankan suku bunga pada Desember 2023, sementara memperkirakan peluang 50-50 kemungkinan pelonggaran pada Mei 2024.
Suku bunga yang lebih rendah juga mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak berbunga. Investor juga tertuju pada data produk domestik bruto (PDB) AS kuartal III/2023 yang direvisi, dan dirilis pada Rabu waktu setempat (29/11).
Sementara itu, impor emas bersih ke konsumen utama China melalui Hong Kong, turun dua bulan berturut-turut pada Oktober 2023. Hal ini dikarenakan pemulihan ekonomi yang tidak merata membebani permintaan di pasar emas batangan utama.
Impor terbesar China melalui Hong Kong menurun untuk bulan kedua berturut-turut pada bulan Oktober karena pemulihan ekonomi yang tidak merata memberikan tekanan pada permintaan di pasar emas utama, data pada hari Senin menunjukkan.
Sementara itu, harga perak spot menurun 0,3% menjadi US$24,55 per ons, platinum turun 0,5% menjadi US$913,90 dan Palladium juga melemah 0,8% menjadi US$1,061.41 per ons.