Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hillcon (HILL) Raih Pendapatan Rp2,88 Triliun Kuartal III/2023

Hillcon (HILL) mencatatkan laba bersih Rp261,14 miliar, dan pendapatan Rp2,88 triliun per September 2023.
PT Hillcon Tbk. (HILL) mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (1/3/2023)/Dok.BEI.
PT Hillcon Tbk. (HILL) mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (1/3/2023)/Dok.BEI.

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten kontraktor pertambangan nikel PT Hillcon Tbk. (HILL) mencatatkan peningkatan kinerja keuangan per September 2023. 

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, Senin (27/11/2023), HILL mencatatkan pendapatan sebesar Rp2,88 triliun per September 2023. Pendapatan ini naik 32,95% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp2,17 triliun. 

Pendapatan tersebut ditopang oleh jasa pertambangan sebesar Rp2,77 triliun serta jasa konstruksi sebesar Rp100 miliar. Kemudian pendapatan lainnya sebesar Rp8 miliar. Sementara itu, pendapatan masih didominasi oleh 3 pelanggan, yaitu PT Sebuku Tanjung Coal sebesar Rp788,74 miliar, PT Sebuku Sejaka Coal sebesar Rp489,04 miliar dan PT Weda bay Nickel sebesar Rp390,02 miliar. 

Sementara itu, beban pokok pendapatan HILL tercatat sebesar Rp2,20 triliun per September 2023. Beban itu naik 38,59% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,57 triliun. 

Kemudian HILL mencatatkan beban lain-lain sebesar Rp3,07 miliar dan beban keuangan sebesar Rp177,09 miliar. Sementara itu beban pajak kini sebesar Rp32,24 miliar. 

Alhasil laba kotor tercatat HILL mencapai Rp680,23 miliar atau naik 17,46% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp579,10 miliar. Sementara itu  laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat Rp261,14 miliar. Laba ini naik 27,31% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp205,11 miliar. 

Adapun liabilitas HILL tercatat sebesar Rp2,79 triliun dengan rincian liabilitas jangka panjang sebesar Rp796,31 miliar dan liabilitas jangka pendek sebesar Rp1,99 triliun. Selanjutnya ekuitas tercatat sebesar Rp1,72 triliun dengan total aset sebesar Rp4,51 triliun. 

Sebelumnya, HILL membidik pendapatan hingga Rp6 triliun dan laba bersih sebesar Rp1 triliun sepanjang 2023. 

Sebagai emiten pendatang baru 2023, Direktur Utama Hillcon Hersan Qiu menyebutkan, optimisme perseroan untuk IPO tahun ini karena akan berfokus pada kontraktor tambang nikel, sebagai komoditas yang dinilai unik. 

"Unik pada posisi sebagai kontraktor sebetulnya karena harga naik turunnya komoditas tidak berpengaruh. Ini pengalaman yang sudah berjalan saat harganya turun kita diminta tetap produksi semaksimal mungkin, dan saat naik sama saja. Agak berbeda dengan yang komoditas lain," kata Hersan. 

Menurutnya, bisnis nikel di Indonesia luar biasa efisien sehingga prospek ke depannya, terutama dengan utilisasinya sebagai bahan baku baterai kendaraan listrik, sangat cerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper