Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Melonjak Jelang Hasil RDG BI, Saham BREN dan GOTO Terbang Lagi

IHSG dibuka melonjak ke level 6.947,28 pada perdagangan hari ini, Kamis, (23/11/2023) jelang hasil RDG BI soal suku bunga. Saham BREN & GOTO kembali terbang.
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melonjak ke level 6.947,28 pada perdagangan hari ini, Kamis, (23/11/2023), bertepatan dengan hasil pengumuman Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) soal suku bunga. Saham BREN hingga GOTO terpantau menguat dan menjadi penopang indeks.

Berdasarkan data RTI Business pukul 09.03 WIB, IHSG parkir di posisi 6.947,28 pada awal sesi I, menguat 0,58% atau 40,32 poin dari penutupan perdagangan hari sebelumnya. Indeks komposit bergerak di rentang 6.926,26 hingga 6.950,45 pada perdagangan pagi hari ini.

Sebanyak 981,82 juta saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp253,05 miliqr dalam 15.746 kali transaksi. Sebanyak 135 saham yang menguat, saham yang melemah sebanyak 101 dan saham stagnan sebanyak 247.

Saham paling laris diperdagangkan pada awal perdagangan hari ini yaitu PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dengan nilai transaksi Rp72,4 miliar. Saham GOTO pun melesat 5,95% ke level Rp89 per saham.

Jajaran saham terlaris juga dihuni oleh PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) dengan nilai transaksi Rp55,2 miliar, kemudian Posisi ke-3 saham terlaris ditempati oleh saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dengan nilai transaksi R26,2 miliar. Saham AMMN naik 1,06% ke level Rp87.125, sedangkan saham BBRI menguat 0,95% ke posisi Rp5.325 per saham.

Emiten berkapitalisasi pasar jumbo atau big caps yang juga parkir di zona hijau yakni duo saham milik konglomerat Prajogo Pangestu, yakni PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang terbang 9,29% ke level Rp6.175 per saham dan saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang naik 0,28% ke posisi Rp8.900 per saham.

Sementara itu, dari jajaran saham terboncos atau top losers yaitu PT Puri Global Sukses Tbk. (PURI) yang turun 8,73% ke level Rp575 per saham. Diikuti saham PT Mitra Tirta Buwana Tbk. (FUTR) yang melemah 8% ke level Rp23 per saham.

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan secara teknikal IHSG berisiko terkoreksi, potensi pelemahan didasari terbentuknya death cross pada MACD bersamaan dengan pelemahan IHSG pada kemarin, Rabu (22/11/2023).

"IHSG diperkirakan cenderung lanjutkan pelemahan untuk menutup gap ke kisaran 6.860-6.880, jika breaklow 6.900 pada hari ini," ujar Valdy dalam riset Kamis, (23/11/2023).

Dia mengatakan, pada perdagangan hari ini, level resistance IHSG di angka 6.950, sedangkan level pivot adalah 6.900 dan level support di angka 6.860. Adapun, pada penutupan perdagangan kemarin, IHSG melemah IHSG 0,79% ke 6.906.

Valdy menambahkan, saham-saham bank, terutama bank berkapitalisasi besar cenderung menguat dan menopang IHSG pada perdagangan kemarin. Sehingga, ekspektasi BI menahan suku bunga acuan di 6% dapat mendorong rebound lanjutan pada saham-saham bank hari ini.

Di lain sisi, indikasi profit taking pada saham-saham infrastruktur, terutama di segmen renewable energy menjadi salah satu faktor yang memicu pelemahan IHSG pada Rabu, (22/11). Menurutnya investor perlu mewaspadai potensi pelemahan lanjutan pada saham-saham tersebut di pada perdagangan hari ini.

Dari sentimen global, pasar saham di AS kembali fluktuatif merespon rilis risalah FOMC The Fed. Mayoritas indeks Wall Street mencatatkan rebound pada Rabu (22/11) bersamaan dengan penurunan US 10-year Treasury Yield ke 4,41%. Posisi yield tersebut turun signifikan dari 5% pada Oktober 2023 lalu.

Dia bilang, pasar mencerna dua hal dari risalah FOMC terakhir The Fed dalam dua hari perdagangan ini. Pertama, pasar merespons negatif pernyataan bahwa kebijakan moneter ketat masih diperlukan untuk menekan inflasi di AS. Hal ini memicu pelemahan Wall Street pada Selasa (21/11/2023).

Kedua, pasar merespons positif petunjuk bahwa The Fed akan menahan sukubunga acuan dalam FOMC 13 Desember 2023. Hal ini mendorong rebound di Rabu (22/11).

Pembalikan sentimen juga terjadi di Eropa. Mayoritas indeks di Eropa menguat kemarin. FTSE terkoreksi menyusul keputusan Menteri Keuangan Inggris, Jeremy Hunt untuk memangkas employee National Insurance dari 12% menjadi 10% untuk 27 juta pekerja.

Keputusan itu diambil pasca revisi turun outlook pertumbuhan ekonomi Inggris di 2023 dan 2024. Akan tetapi, kebijakan ini juga dikhawatirkan dapat kembali mendorong kenaikan laju inflasi dalam jangka pendek. Kondisi ini dapat menunda kemungkinan pemangkasan sukubunga acuan oleh Bank of England (BoE).

Proyeksi Suku Bunga Bank Indonesia

Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) David E Sumual memprediksi suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) akan ditahan di level 6% oleh Bank Indonesia. Meski demikian, David melihat masih ada peluang BI untuk menaikkan suku bunga di tengah situasi global, utamanya inflasi AS yang masih membuka kemungkinan untuk The Fed semakin memperketat kebijakannya.

“Tetap prediksinya [6%]. Ke depan, masih ada ruang untuk naik lagi terutama tergantung perkembangan eksternal, terutama fed fund rate,” ujarnya kepada Bisnis, dikutip Kamis (23/11/2023).

Pasalnya, inflasi AS masih menjadi permasalahan bagi Ketua The Fed Jerome Powell dan membuat dirinya lebih hati-hati dalam mengambil kebijakan suku bunga.  Para pejabat The Fed pun mengaku tidak mungkin menaikkan suku bunga lebih lanjut, namun inflasi tetap jauh di atas target 2% bank sentral.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper