Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Gudang Garam (GGRM) Hijau Usai Raih Proyek Tol Kediri-Tulungagung Rp10 Triliun

Saham Gudang Garam (GGRM) terpantau menguat usai perusahaan yang dimiliki Susilo Wonowidjojo itu meraih proyek jalan tol Kediri-Tulungagung Rp10 Triliun.
Saham PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) terpantau menguat usai perusahaan yang dimiliki Susilo Wonowidjojo itu meraih proyek jalan tol  Kediri-Tulungagung senilai Rp10 Triliun. /gudanggaramtbk.com
Saham PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) terpantau menguat usai perusahaan yang dimiliki Susilo Wonowidjojo itu meraih proyek jalan tol Kediri-Tulungagung senilai Rp10 Triliun. /gudanggaramtbk.com

Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) terpantau menguat hari ini usai Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan perusahaan yang dinahkodai Susilo Wonowidjojo itu akan segera menandatangani perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) Kediri-Tulunganggung pada kuartal IV/2023.

Mengutip data RTI, Jumat (17/11/2023), saham GGRM Menguat 0,11% atau 25 poin ke level harga Rp22.025 hingga pukul 10.00 WIB. Sepanjang perdagangan, saham GGRM bergerak pada rentang Rp21.875 hingga Rp22.150.

Dalam sepekan, saham emiten rokok itu telah menguat 2,20%, dan jika ditarik lebih jauh lagi sepanjang tahun berjalan atau year-to-date saham GGRM telah melonjak sebanyak 22,36%.

Price to earning ratio (PER) GGRM adalah 7,13 kali, dengan posisi price to book value (PBVR) 0,71 kali. Kapitalisasi pasar GGRM mencapai Rp42,38 triliun.

Diberitakan sebelumnya, anggota BPJT Unsur Masyarakat, Tulus Abadi, mengungkapkan, PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) resmi akan menggarap proyek jalan tol tersebut setelah memenangkan tender.

"Ruas tol yang sedang proses PPJT itu ada ruas Kediri - Tulungagung sepanjang 44,51 km," kata Tulis dalam agenda Diskusi Publik Jalan Tol dan Jalan Daerah di Jakarta, Kamis (16/11/2023).

Lebih lanjut, Tulus merinci, biaya investasi dari proyek tersebut dilaporkan mencapai Rp10,26 triliun. Nantinya, proyek tol Kediri - Tulungagung akan menunjang akses menuju Bandara Dhoho yang juga akan dioperasikan dalam waktu dekat.

"Jalan ini yang akan menghubungkan Bandara Dhoho, karena sudah mau finishing [bandaranya], agar optimal dibangunkan jalan oleh Gudang Garam," ujarnya.

Di samping itu, Tulus juga memberi sinyal bahwa perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) proyek tol Bogor - Serpong via Parung akan mulai diteken pada kuartal I/2024.

Sebagai informasi, Pengusahaan Jalan Tol Kediri-Tulungagung akan dilakukan dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dengan skema bangun-guna-serah (BOT) dengan masa konsensi 50 tahun.

Berdasarkan proyeksi BPJT, volume lalu lintas harian di Jalan Tol Kediri-Tulungagung dapat mencapai 10.421 kendaraan pada 2023, 27.335 kendaraan pada 2033, 56.069 kendaraan pada 2043, 96.840 kendaraan pada 2053, dan 112.535 kendaraan pada 2063, dan 117.229 kendaraan pada 2073.

Jalan Tol Kediri-Tulungagung memiliki panjang 44,51 kilometer dengan batas kecepatan 100 km per jam. Jalan itu akan memiliki lebar lajur 3,6 m, lebar bahu dalam 1,5 m, lebar bahu luar 3,0 m lebar median 2,5 m dengan jumlah lajur awal 2x2 lajur, dan jumlah lajur akhir 2x2 lajur.

Jalan Tol Kediri-Tulungagung memiliki internal rate of return (IRR) 18,58 persen dengan net present value (NPV) Rp1,09 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alifian Asmaaysi
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper