Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gudang Garam (GGRM) Kantongi Laba Rp4,45 Triliun Kuartal III/2023, Melesat 197%

Gudang Garam (GGRM) mengantongi laba bersih sebesar Rp4,45 triliun hingga kuartal III/2023 atau tumbuh 197,62% secara tahunan.
Sejumlah pekerja menata tembakau rajangan di gudang penyimpanan PT Gudang Garam Bulu, Temanggung, Jateng, Selasa (19/9/2023). ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Sejumlah pekerja menata tembakau rajangan di gudang penyimpanan PT Gudang Garam Bulu, Temanggung, Jateng, Selasa (19/9/2023). ANTARA FOTO/Anis Efizudin

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten rokok PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) mengantongi laba bersih sebesar Rp4,45 triliun sampai dengan kuartal III/2023 atau tumbuh 197,62% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp1,49 triliun. 

Berdasarkan laporan keuangan per akhir September 2023 yang belum diaudit, Senin (30/10/2023), perolehan laba bersih itu disebabkan oleh biaya pokok penjualan yang menyusut sebesar 18,44% secara year-on-year (YoY) menjadi Rp70,33 triliun. 

Pada saat bersamaan, pendapatan GGRM sejatinya menurun 12,96% YoY menuju Rp81,74 triliun. Penurunan dikontribusikan oleh segmen ekspor yang melemah 1,63% menjadi Rp1,15 triliun dan penjualan dalam negeri ambles 13,10% YoY ke Rp80,59 triliun.

Akan tetapi, karena penurunan beban lebih tinggi, laba kotor perseroan sepanjang Januari–September 2023 mencapai Rp11,41 triliun atau mengalami pertumbuhan 48,49% YoY. 

Setelah diakumulasikan dengan berbagi beban dan pendapatan lainnya, GGRM mencetak laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp4,45 triliun. Adapun laba per saham juga naik dari level Rp778 menuju Rp2.317 per saham. 

Hingga kuartal III/2023, GGRM membukukan total aset sebesar Rp86,67 triliun atau turun 2,13 % year-to-date (YtD), sementara liabilitas terkoreksi 13,15% YtD menjadi Rp26,66 triliun, dan ekuitas mencapai Rp60 triliun atau tumbuh 3,71% YtD.

Adapun arus kas setara kas pada akhir periode September 2023 mencapai Rp3,56 triliun, atau melemah hingga 10,72 % YoY dari posisi sebelumnya Rp3,99 triliun. 

Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, Analis Mirae Asset Sekuritas Rut Yesika Simak memberikan rating netral untuk industri rokok secara keseluruhan dan jangka panjang.

Menurutnya, industri ini telah memasuki tahap kematangan meskipun ada penurunan secara persisten dalam konsumsi rokok secara keseluruhan di masyarakat.

Kendati demikian, dia tidak menampik bahwa secara jangka pendek para emiten rokok, termasuk GGRM akan cenderung diuntungkan oleh kenaikan cukai yang landai. Aspek ini, lanjutnya, berpotensi membuat emiten rokok mempertebal margin. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper