Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adhi Karya (ADHI) Raup Kontrak Baru Rp30,3 Triliun, Target 2023 Terlampaui

Adhi Karya (ADHI) meraih nilai kontrak baru Rp30,3 triliun hingga Oktober 2023, melampaui target yang ditetapkan perseroan sepanjang tahun ini. 
Pekerja beraktivitas di proyek yang dikerjakan PT Adhi Karya./JIBI-Nurul Hidayat
Pekerja beraktivitas di proyek yang dikerjakan PT Adhi Karya./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten konstruksi BUMN, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) mengantongi nilai kontrak baru sebesar Rp30,3 triliun sampai dengan Oktober 2023. Jumlah tersebut telah melewati target yang ditetapkan ADHI sepanjang tahun ini.

Direktur Utama ADHI Entus Asnawi Mukhson mengatakan bahwa capaian tersebut tumbuh 58% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp19,1 triliun. Selain itu, capaian ini telah melampaui target kontrak baru perseroan, yakni Rp27 triliun.

“Sampai dengan akhir tahun, ADHI masih akan menyasar potensi kontrak baru dengan tetap selektif sesuai kapasitas dan kemampuan yang dimiliki,” ujar Entus dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Kamis (16/11/2023). 

Secara rinci, kontribusi lini bisnis dari kontrak baru hingga Oktober lalu didominasi oleh lini engineering & construction sebesar 92%, manufaktur mencapai 3% dan sisanya merupakan lini bisnis lain yang digarap perseroan. 

Berdasarkan sumber pembiayaannya, sebanyak 27% berasal dari pemerintah, kemudian 27% bersumber dari BUMN dan BUMD, luar negeri sebesar 13%, sementara swasta dan pihak lainnya menyumbang 33%. 

Beberapa kontrak baru yang diraih ADHI, antara lain, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas di Tobelo dan Sumbawa, Pabrik PUSRI IIIB Palembang, akses Jalan Jetty Kawasan Industri Terpadu Batang, dan Stadion Utama PON di Sumatera Utara. 

Dari sisi kinerja keuangan, ADHI meraih pendapatan sebesar Rp11,44 triliun hingga kuartal III/2023. Capaian ini membuat laba bersih perseroan tumbuh 11,94% secara tahunan.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pendapatan Adhi Karya sepanjang Januari-September 2023 tumbuh 25,36% YoY menjadi Rp11,44 triliun.

Pertumbuhan itu ditopang oleh pendapatan dari segmen teknik dan konstruksi yang tercatat mencapai Rp9,44 triliun atau meningkat 27,96% secara tahunan. Selain itu, pendapatan manufaktur melesat 60,94% YoY menuju angka Rp960,01 miliar.

Selanjutnya, pendapatan dari segmen properti dan pelayanan sebesar Rp427,15 miliar, turun 27,95% YoY. Adapun segmen investasi membukukan Rp620,1 miliar atau naik 9,74% YoY.

Seiring kenaikan pendapatan, beban pokok perseroan juga meningkat 28,19% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp10,32 triliun. Hal ini didorong oleh kenaikan beban teknik dan konstruksi.

Dengan demikian, laba kotor yang dirangkum ADHI sepanjang Januari-September 2023 mencapai Rp1,11 triliun atau mencerminkan kenaikan sebesar 4,10% YoY.

Setelah diakumulasikan dengan pendapatan dan beban usaha lainnya, perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp23,53 miliar, tumbuh 11,94% YoY. Meski demikian, laba per saham turun dari level Rp5,9 menuju Rp2,8 per saham.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper