Bisnis.com, JAKARTA — Emiten batu bara PT Golden Eagle Energy Tbk. (SMMT) melakukan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) dan merombak susunan direksi dan komisarisnya setelah diakuisisi oleh PT Geo Energy Investama.
Dalam RUPSLB kali ini, SMMT menyetujui pengangkatan direksi dan komisaris baru terhitung sejak ditutupnya RUPSLB. Komisaris Utama SMMT akan diisi oleh Ng See Young, dengan komisaris Yanto Melati, dan Komisaris Independen Richard Ong.
Selain itu, SMMT juga merombak susunan direksi, menjadi Budi Susanto sebagai Direktur Utama SMMT menggantikan Roza Permana Putra. SMMT juga mengangkat dua direksi lainnya, yakni Yuliana, dan Denny Kusmayadi menggantikan Iwan.
Direktur Utama SMMT Budi Susanto mengatakan sampai kuartal III/2023, SMMT berhasil meningkatkan penjualan bersih menjadi Rp771,50 miliar atau naik 8% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, laba bersih SMMT turun 42% menjadi Rp177,53 miliar.
Menurutnya, penurunan laba bersih ini disebabkan antara lain karena menurunnya harga komoditas batu bara dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Dia melanjutkan, setelah pengambilalihan saham pengendali oleh Geo Energy Investama, Manajemen SMMT optimistis akan perkembangan bisnis SMMT di masa mendatang.
Baca Juga
Sebagai informasi, Geo Energy Investama sendiri merupakan perusahaan yang telah mumpuni di bidang pertambangan batu bara, yang mana saat ini memiliki 4 konsesi di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur dengan pencapaian produksi hingga 10 juta metrik ton per tahun.
PT Geo Energy Investama adalah anak perusahaan dari Geo Energy Resources Limited yang terdafar di Bursa Saham Singapura sejak tahun 2012.