Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Menguji Level 6.968 untuk Bisa Terus Melaju, ARTO & BBCA Masuk Radar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan dapat melanjutkan penguatan untuk menguji level 6.968
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (26/7/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (26/7/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan dapat melanjutkan penguatan untuk menguji level 6.968 pada perdagangan hari ini, Selasa (14/11/2023). 

Analis Binaartha Sekuritas mengatakan IHSG masih berkonsolidasi di bawah fraktal 6.887 sehingga dapat melemah untuk menguji kembali support terdekat di level 6.763. Namun IHSG akan melanjutkan pembentukan wave c menuju 6.968 apabila menembus ke atas 6.887.

“Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bullish,” katanya, Selasa (14/11/2023).

Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup naik 0,43% ke posisi 6.838 disertai oleh munculnya volume pembelian. Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di rentang 6.857 hingga 6.812. Adapun sebanyak 283 saham menguat, 244 saham melemah dan 226 saham stagnan. 

Sementara itu, untuk perdagangan hari ini level support IHSG berada di 6.734, 6.675 dan 6.633, sementara level resistennya di 6.878, 6.968 dan 7.058. Adapun beberapa saham pilihan Ivan adalah ARTO, BBCA, BMRI, BRPT dan ESSA. 

PT Bank Jago Tbk. (ARTO)

ARTO ditutup melemah di level Rp1.950 dan masih ditutup di bawah garis SMA-60 sehingga dapat memulai pullback yang diperkirakan sebagai wave (ii). ARTO akan melanjutkan fase uptrend selama harga tidak menembus ke bawah Rp1.760. Speculative buy pada rentang harga Rp1.760-Rp1.840 dengan target harga terdekat di Rp2.160.

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA)

BBCA ditutup menguat di level Rp8.875 dan cenderung melemah menuju target koreksi ideal dari wave (ii) di level Rp8.500 karena chart harian masih di bawah garis SMA-60. Hold atau buy on weakness pada rentang harga Rp8.500-Rp8.575 dengan target harga terdekat di Rp9.100.

PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI)

BMRI ditutup menguat di level Rp5.825 dan bergerak di bawah garis SMA-60 dan mestinya akan menguji kembali support Fibonacci Rp5.575. BMRI akan melanjutkan fase koreksi menuju Rp5.425 sebagai skenario alternatif apabila menembus ke bawah Rp5.575. Hold atau buy on weakness pada rentang harga Rp5.600-Rp5.650 dengan target harga terdekat di Rp6.000.

PT Barito Pacific Tbk. (BRPT)

BRPT ditutup melemah di level Rp1.150 dan dapat melanjutkan penguatan wave B menuju Rp1.310 bahkan Rp1.405 apabila chart harian masih bergerak di atas garis SMA-60. Hold atau take profit sebagian di Rp1.300 sebagai target harga terdekat.

PT Essa Industries Indonesia Tbk. (ESSA)

ESSA ditutup menguat di level Rp615 dan membentuk wave (v) dari [c] dari B dan diperkirakan dapat melemah ke level Rp530 sebagai support terdekat yang dibentuk oleh Fibonacci retracement 85.4% dari wave A karena chart harian masih di bawah garis SMA-20. Hold atau speculative buy pada rentang harga Rp530-Rp545 dengan target harga terdekat di Rp650.

 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper