Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) mengumumkan kerja sama dengan Chevron New Energies International (Chevron) dan Mubadala Energy untuk melakukan Joint Study Agreement (JSA) untuk mengeksplorasi potensi panas bumi di Kotamobagu, Sulawesi Utara.
Penandatanganan JSA tersebut dilaksanakan bersamaan dengan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Amerika Serikat, dan disaksikan oleh Deputi Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman & Investasi, Jodi Mahardi, Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat, Rosan Roeslani, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati dan Country Manager Chevron Indonesia, Wahyu Budiarto.
Corporate Secretary PGEO Kitty Andhora menyebut, JSA ini bertujuan untuk memanfaatkan kekuatan dan pengalaman yang saling melengkapi dari ketiga perusahaan, yaitu PGE sebagai penghasil dan pemegang kapasitas panas bumi terbesar di Indonesia, kemampuan Chevron yang luas sebagai perusahaan energi multinasional yang andal dan ramah lingkungan, serta rekam jejak Mubadala Energy sebagai perusahaan energi internasional terkemuka.
Perjanjian tersebut, lanjut Kitty, akan memberikan kerangka komprehensif untuk melakukan kajian bersama pengembangan Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Kotamobagu.
"Perjanjian ini selaras dengan pengumuman Pemerintah Indonesia baru-baru ini yang menargetkan penambahan kapasitas terpasang panas bumi sebesar 3,3 gigawatt (GW) sebelum akhir tahun 2030," kata Kitty dalam keterbukaan informasi, Selasa (14/11/2023).
Direktur Utama PGEO Julfi Hadi mengaku antusias menyambut kerja sama JSA antara PGE, Chevron, dan Mubadala Energy tersebut.
Baca Juga
"JSA kita kali ini bertujuan untuk memanfaatkan kekuatan yang saling melengkapi dari ketiga pihak dalam pengembangan panas bumi di Kotamobagu," Kata Julfi.
Sementara itu, Country Manager Chevron Indonesia Wahyu Budiarto mengatakan, JSA tersbut merupakan kolaborasi Chevron yang kelima dengan Pertamina dan pihaknya sangat antusias dengan bergabungnya Mubadala Energy di WKP Kotamobagu.
"Kami berharap dapat membawa keahlian teknis dan teknologi baru panas bumi ke dalam kemitraan ini dalam rangka mengeksplorasi sumber energi terbarukan untuk mendukung target transisi energi Indonesia," ujar Wahyu.
Sebagai informasi, WKP Kotamobagu ditugaskan kepada PGE Kotamobagu sebagai anak perusahaan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral 14.K/EK.01/MEM.E/2022 dimana WKP Kotamobagu merupakan kawasan yang mempunyai nilai entalpi tinggi dengan sistem hidrotermal vulkanik yang terletak di Provinsi Sulawesi Utara dengan luas sebesar 18.530 Ha.
Listrik panas bumi yang diproduksi di Kotamobagu dapat menyediakan sumber energi ramah lingkungan untuk memasok pasar domestik di Indonesia dan berpotensi menjadi pasokan listrik bagi produksi hidrogen atau amonia rendah karbon.