Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suspensi Saham BREN Prajogo Pangestu Dibuka, Masih akan Melaju?

Bursa Efek Indonesia telah membuka suspensi yang mengunci pergerakan saham PT Barito Renewable Energy Tbk. (BREN).
Prajogo Pangestu
Prajogo Pangestu

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia telah membuka suspensi yang mengunci pergerakan saham PT Barito Renewable Energy Tbk. (BREN) milik Prajogo Pangestu.

BEI menyatakan saham BREN bisa diperdagangkan kembali mulai hari ini, Senin (13/11/2023). “Maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 13 November 2023,” sebut BEI.

Sebagai informasi, Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan suspensi atau penghentian sementara perdagangan saham emiten milik Prajogo Pangestu, yaitu PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) pada Jumat (10/11/2023).

Dalam pengumumannya, BEI menuturkan suspensi ini dilakukan sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham BREN.

"Sebagai bentuk perlindungan bagi investor, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham BREN di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I perdagangan tanggal 10 November 2023 sampai pengumuman Bursa lebih lanjut," kata BEI, Jumat (10/11/2023).

Penghentian sementara perdagangan saham BREN ini bertujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham BREN.

Bursa pun mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh BREN.

Sebagai informasi, saham BREN tercatat telah menguat 26,21% dalam satu pekan terakhir, dan telah menguat 121,40% selama sebulan terakhir.

Head of Research InvestasiKu (Mega Capital Sekuritas) Cheril Tanuwijaya mengatakan penguatan indeks sektoral infrastruktur ditopang oleh saham BREN yang naik signifikan setelah IPO di tahun ini.

"Bobotnya sampai 40% di sektor infrastruktur," kata Cheril, Kamis (9/11/2023). 

Senada dengan Cheril, Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Martha Christina menuturkan penguatan indeks sektoral infrastruktur disebabkan oleh melambungnya saham BREN. 

Sebagai informasi, saham BREN milik Prajogo Pangestu telah menguat 569,8% sejak melakukan pencatatan perdana saham atau initial public offering (IPO). Saat ini, saham BREN ditutup pada harga Rp5.225 per saham, dari harga saat listing Rp780 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper