Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berkat BREN & CUAN, Kekayaan Prajogo Pangestu Tembus Rp607 Triliun

Dengan kekayaan mencapai Rp607 miliar, Prajogo Pangestu menggeser posisi Low Tuck Kwong sebagai orang terkaya di Indonesia.
prajogo pangestu/baritopacific
prajogo pangestu/baritopacific

Bisnis.com, JAKARTA - Taipan Prajogo Pangestu menggeser posisi raja batu bara Low Tuck Kwong sebagai orang terkaya Indonesia. Total kekayaan Prajogo Pangestu bahkan mencapai US$38,7 miliar atau setara Rp607,3 triliun (kurs Jisdor Rp15.693 per dolar AS).

Berdasarkan data Forbes Real Time Billionaire, kekayaan Prajogo Pangestu jauh mengungguli Low Tuck Kwong yang sebesar US$26,5 miliar di posisi kedua. 

Selain menggeser posisi Low Tuck Kwong sebagai orang terkaya di Indonesia, emiten milik Prajogo, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) juga mengkudeta PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) sebagai emiten dengan kapitalisasi pasar tertinggi nomor 3. 

Per penutupan Jumat (10/11/2023), kapitalisasi pasar BREN tercatat sebesar Rp699 triliun, menyalip kapitalisasi pasar BYAN yang sebesar Rp628 triliun. Kapitalisasi pasar ini masih berpotensi untuk menguat jika saja saham BREN tidak mengalami suspensi pada Jumat kemarin. 

Sementara itu, saham emiten milik Prajogo Pangestu PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) mengalami suspensi untuk kedua kali dalam sepekan perdagangan.

Pergerakan saham CUAN direm oleh pihak Bursa Efek Indonesia (BEI) dua kali dalam sepekan, yakni pada 7 November 2023 dan 10 November 2023. BEI beralasan menghentikan saham milik Prajogo Pangestu itu untuk memberi waktu bagi para investor memilah kembali strateginya.

Sebab, saham CUAN telah mengalami penguatan 150% dalam sebulan atau 600% dalam 6 bulan terakhir. Saham itu kini terparkir di level Rp7.000 dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp78,69 triliun.

Penguatan saham CUAN sejatinya bukan tanpa alasan, karena perseroan telah mengumumkan bakal mengakuisisi 34% saham PT Petrosea Tbk. (PTRO) melalui anak usahanya PT Kreasi Jasa Persada (KJP). Hal itu lantas menggugah selera para investor untuk berebut saham tambang tersebut.

BEI pun melakukan suspensi terhadap saham CUAN yang sudah naik tinggi pada 7 November 2023. Penghentian sementara perdagangan tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai.

"Tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di Saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN)," papar pengumuman Bursa.

Kemudian, BEI mengumumkan bahwa suspensi atas perdagangan Saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 8 November 2023.

Naas, baru 2 hari berselang setelah suspensi berakhir saham CUAN kembali digembok oleh operator pasar modal. Dalam pengumumannya, BEI menuturkan suspensi ini dilakukan sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham CUAN

"Sebagai bentuk perlindungan bagi investor, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham CUAN di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I perdagangan tanggal 10 November 2023 sampai pengumuman Bursa lebih lanjut," kata BEI, Jumat (10/11/2023). 

Sementara itu, menyusul di posisi ketiga dan keempat adalah duo Djarum, Robert Budi Hartono dan Michael Hartono. Robert Budi Hartono memiliki kekayaan sebesar US$24,3 miliar, dengan Michael Hartono sebesar US$23,3 miliar. 

Apabila digabungkan, kekayaan duo pemilik Djarum ini masih mengungguli kekayaan Prajogo Pangestu sebesar US$47,6 miliar. 

Posisi selanjutnya orang terkaya nomor 5 Indonesia adalah Sri Prakash Lohia dengan nilai kekayaan US$6,5 miliar. Kemudian terdapat nama konglomerat pemilik Bank Mega, Chairul Tanjung di posisi keenam dengan total kekayaan US$5,6 miliar. 

Sementara itu, di posisi 7 sampai 10 adalah Lim Hariyanto Wijaya Sarwono sebesar US$4,4 miliar, Tahir & Family sebesar US$4,3 miliar, Dewi Kam senilai US$4,3 miliar, dan Djoko Susanto senilai US$4,3 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper