Bisnis.com, JAKARTA — PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) berkomitmen mengalokasikan dana Rp300 miliar untuk pengembangan bisnis motor listrik Electrum. Bahkan TOBA akan mengalokasikan dana ke depan untuk pendanaan Electrum.
TOBA menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai US$60 juta atau setara Rp937,67 miliar (asumsi kurs Rp15.627) pada 2023. Sekitar Rp300 miliar dari dana capex pun akan disalurkan untuk proyek motor listrik Electrum.
Komisaris Utama Electrum Pandu Sjahrir yang juga menjabat sebagai Wakil Direktur Utama TOBA menuturkan perusahaan tambang tersebut juga masih akan mengucurkan dana untuk Electrum.
"Hal ini lantaran proyek motor listrik dinilai sangat prospektif meski penetrasi masyarakat masih di bawah 0,2%," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Kamis (9/11/2023).
Nilai investasi untuk bisnis motor listrik PT Energi Kreasi Bersama (Electrum) diperkirakan mencapai Rp1 triliun dalam beberapa tahun ke depan. Electrum merupakan perusahaan ini hasil joint ventures dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dan TOBA.
Pandu Sjahrir mengatakan nilai investasi sebesar Rp1 triliun tersebut termasuk untuk pengembangan dan riset produk, pembangunan pabrik, hingga infrastruktur penukaran baterai.
Baca Juga
“Saya rasa sih ya bisa cukup besarlah ya di atas Rp1 triliun bisa dalam beberapa tahun ke depan,” imbuhnya.
Selain itu, dia mengatakan langkah TOBA yang ikut terjun ke industri motor listrik merupakan salah satu langkah keberlanjutan dari hilirisasi produk nikel menjadi baterai.
“Cerita awalnya kami mau providing energy for the nation. Buat kami ini salah satu caranya ya kan apalagi kita liat untuk energi transisi salah satu yang diperlukan itu kelanjutan dari nikel pembuatan baterai ya,” jelasnya.
Dalam tahap awal penjualan motor Electrum akan difokuskan ke model business to business alias B to B. Nantinya, kata Pandu setelah B to B Electrum akan mulai menjual motor listrik langsung ke konsumen, alias business to customer atau B to C.
“Kami mulai dulu dengan order yang sudah ada tapi ini pasti buat ritel juga. [Nanti akan] bertahap dan berjenjang,” tuturnya.
Dalam mengembangkan motor listrik H5, Electrum telah melakukan pengembangan dari hasil uji coba dengan para mitra atau driver Gojek selama kurang lebih 1 tahun terakhir.
Pada awal 2022, Electrum melakukan uji coba motor listrik Electrum telah telah melalui mitra pengemudi Gojek melalui layanan GoRide Electric. Dalam uji coba ini sudah melampaui jarak tempuh 9 juta kilometer dengan total 500 unit motor listrik.
Sementara untuk pembangunan pabrik Electrumdibangun yang dibangun di atas lahan seluas 3 hektare (ha) di Kawasan Greenland International Industrial Center (GIIC), Cikarang, Jawa Barat diperkirakan rampung pada awal 2025.
Pabrik akan memiliki kapasitas produksi 250.000 motor listrik per tahun dan beroperasi dengan mengacu pada aspek environment, social and governance (ESG). Secara bertahap, pabrik ini diharapkan bisa mencapai kapasitas produksi 1 juta per tahun.