Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah ke level 6.804,10 pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu (8/11/2023). Seiring dengan pelemahan indeks, saham emiten big caps, MDKA, PGEO dan PTRO terpantau anjlok sore ini.
Mengutip RTI Business, IHSG turun 0,58% atau 39,68 poin ke level 6.804,10 pada perdagangan hari ini. IHSG bergerak pada rentang 6.760 hingga 6.843 sepanjang sesi.
Tercatat, 186 saham menguat, 356 saham melemah, dan 211 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau menjadi Rp10.628 triliun.
Saham paling laris pada perdagangan kali ini dipimpin oleh PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk. (BBRI) dengan nilai transaksi Rp452,2 miliar pada penutupan hari ini. Adapun saham BBRI terpantau turun 0,48% ke harga Rp5.225 per saham. Terlaris kedua ditempati oleh saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dengan nilai transaksi mencapai Rp368,6 miliar. Saham BMRI juga terpantau melemah 0,43% ke level Rp5.850.
Kemudian di posisi ketiga saham paling laris diisi oleh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang terkoreksi 1,40% atau 50 poin ke level Rp3.520. Saham TLKM mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp366,1 miliar sepanjang hari ini.
Emiten big caps lain yang parkir di zona merah diantaranya, Saham MDKA yang anjlok 5,98% ke posisi Rp2.350. Selanjutnya saham PGEO juga ambles 4,76% ke level Rp1.300 per saham. Tak ketinggalan, saham PTRO juga terkoreksi cukup dalam 5,42% persen atau 230 poin ke posisi Rp4.010 per lembar saham.
Baca Juga
Sementara saham tercuan atau top gainers hari ini ditempati oleh OILS yang melesat 18,98% ke level Rp163 per saham, disusul NZIA yang terbang 16,50% ke posisi Rp120 per saham, diposisi selanjutnya ada saham AHAP dan IKPM yang naik masing-masing 10,78% dan 9,70%.
Sebelumnya, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan IHSG hari ini berpotensi bergerak sideways dengan kisaran di 6.790-6.890.
"Level support IHSG hari ini berada di 6.790-6.820 dan level resistensi IHSG berada di 6.860-6.890," kaya Fanny.
Gerak IHSG tidak sejalan dengan bursa AS. Kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sebesar 0,17%, begitu juga dengan S&P 500 yang naik sebesar 0,28%, sementara indeks Nasdaq menguat sebesar 0,90%. S&P 500 naik untuk hari ketujuh berturut-turut untuk pertama kalinya sejak rangkaian kenaikan delapan hari pada November 2021.
Sementara itu, pasar global juga akan terpengaruh sentimen China yang mencatat surplus neraca perdagangan (balance of trade) sebesar US$56,5 miliar, di bawah ekspektasi. Reserve Bank of Australia menaikkan suku bunga 25 bps menjadi 4,35%, sesuai perkiraan.
Dari sentimen domestik, hari ini Indonesia akan menyampaikan indeks keyakinan konsumen per Oktober 2023.