Bisnis.com, JAKARTA – Laba bersih dua emiten minuman manis, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. (ULTJ) dan PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. (CMRY) tumbuh double digit hingga kuartal III/2023.
Menyitir laporan keuangan masing-masing perusahaan, ULTJ sepanjang periode Januari-September 2023 membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp939 miliar atau naik 12,50% year-on-year (YoY).
Kenaikan laba didorong oleh kinerja penjualan ULTJ yang mencapai Rp6,11 triliun hingga kuartal III/2023. Capaian ini tumbuh 7,75% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Perinciannya, emiten yang terkenal dengan produk Ultra Milk tersebut mencatatkan penjualan segmen minuman sebesar Rp6,71 triliun termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Nilai itu meningkat dari tahun lalu yang membukukan Rp6,2 triliun.
Seiring dengan meningkatnya kinerja penjualan, beban pokok penjualan ULTJ juga meningkat 8,13% YoY ke posisi Rp4,13 triliun. Dengan demikian, laba kotor yang diakumulasikan perseroan hingga kuartal III/2023 mencapai Rp1,98 triliun, tumbuh 6,98% YoY.
Sementara itu, CMRY mencetak laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp966,6 miliar. Perolehan tersebut mencerminkan pertumbuhan 10,02% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga
Selaras dengan kenaikan laba, emiten dengan produk Cimory tersebut membukukan penjualan bersih sebesar Rp5,74 triliun atau terkerek 20,70% secara tahunan.
Kenaikan penjualan ditopang oleh segmen makanan konsumsi yang meraup Rp3 triliun hingga kuartal III/2023 atau tumbuh 11,04% YoY. Adapun penjualan segmen produk olahan susu meningkat 33,45% YoY menjadi Rp2,73 triliun.
Sejalan dengan kenaikan penjualan, CMRY juga membukukan beban pokok penjualan sebesar Rp3,36 triliun atau terkerek 23,02% YoY. Alhasil laba kotor perseroan sepanjang Januari-September 2023 meningkat 17,57% secara tahunan menjadi Rp2,37 triliun.
Di lantai bursa, kedua emiten ini merangkum nasib yang berbeda. Saham ULTJ sepanjang tahun berjalan (year-to-date/YtD) mencatatkan kenaikan sebesar 18,31% menuju Rp1.745. Adapun saham CMRY melemah 11,29% YtD ke level Rp3.770 per lembar.