Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lo Kheng Hong Puas Pendapatan Intiland (DILD) Naik Berkat Segmen High Rise

Realisasi penjualan bangunan tinggi alias high rise emiten favorit Lo Kheng Hong PT Intiland Development Tbk. (DILD) naik 242% secara tahunan.
Layar menampilkan Investor senior Lo Kheng Hong memberikan pemaparan dalam Bisnis Indonesia Business Challenges 2022 di Jakarta, Rabu (15/12/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Layar menampilkan Investor senior Lo Kheng Hong memberikan pemaparan dalam Bisnis Indonesia Business Challenges 2022 di Jakarta, Rabu (15/12/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Realisasi penjualan bangunan tinggi alias high rise yang naik 242% secara tahunan, telah membuat emiten favorit Lo Kheng Hong PT Intiland Development Tbk. (DILD) meraup kenaikan pendapatan hingga kuartal III/2023. 

Berdasarkan laporan keuangan per akhir September lalu, Intiland membukukan pendapatan sebesar Rp3,35 triliun sepanjang Januari – September 2023. Capaian tersebut bertumbuh sebesar 74,38% year-on-year (YoY).

Kenaikan tersebut didorong oleh penjualan segmen high rise yang meraih Rp1,86 triliun atau melesat 242% YoY dibandingkan periode sebelumnya, Rp546,34 miliar. 

Selain segmen high rise, DILD juga meraih pendapatan dari penjualan segmen perumahan sebesar Rp740,47 miliar atau naik 35,65% YoY. Sementara itu, penjualan kawasan industri mencatatkan pelemahan sebesar 41,24% YoY menjadi Rp182,8 miliar. 

Seiring dengan kenaikan pendapatan, beban pokok penjualan DILD turut meningkat 66,03% YoY menjadi Rp1,93 triliun. Alhasil, laba kotor yang dirangkum perseroan sepanjang kuartal III/2023 mencapai Rp1,41 triliun atau tumbuh 87,20% YoY.

Tak berhenti di sana, setelah diakumulasikan dengan berbagai beban dan pendapatan lain, Intiland mengantongi laba bersih senilai Rp99,80 miliar. Jumlah ini meningkat signifikan dari kuartal III/2022 yang membukukan rugi bersih Rp91,2 miliar.

Sementara itu, hingga kuartal III/2023, DILD membukukan total aset sebesar Rp1469 triliun atau turun 10,16 % year-to-date (YtD), sementara liabilitas terkoreksi 17,88% YtD menjadi Rp8,32 triliun, dan ekuitas mencapai Rp6,36 triliun atau tumbuh 2,41% YtD.

Adapun arus kas setara kas pada akhir periode September 2023 mencapai Rp776,67 miliar, atau melemah sebesar 42,82% YoY dari posisi sebelumnya Rp1,35 triliun. 

Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan DILD Theresia Rustandi menuturkan bahwa fokus perseroan pada sisa tahun ini adalah melakukan pengembangan pada proyek-proyek berjalan, khususnya di segmen rumah tapak dan kawasan industri.

Selain itu, DILD juga mendorong penjualan stok, terutama unit apartemen siap huni, dan meningkatkan pengembangan baru di segmen mixed used dan high rise.

“Kami juga terus fokus meningkatkan penjualan stok unit dari proyek existing, seperti Regatta, 1Park, Fifty Seven Promenade, SQ Res, juga di Surabaya ada Apartemen Praxis, The Rosebay, dan Spazio Tower,” kata Theresia kepada Bisnis, beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper