Volume Produksi Emas Antam (ANTM) Kuartal III/2023 Turun Jadi 908 Kg

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten emas pelat merah PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) berhasil membukukan produksi emas sepanjang sembilan bulan 2023 sebesar 908 kilogram atau setara dengan 29.193 troy ounce. Produksi ini turun 0,61% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 967 kilogram. 

Berdasarkan laporan kinerja operasional ANTM mengklaim raihan produksi emas unaudited sebesar 908 kilogram itu sejalan dengan pemenuhan rencana produksi emas sepanjang 2023 sebesar 1.167 kilogram. 

Sepanjang kuartal III/2023 sendiri, ANTM berhasil memproduksi emas mencapai 315 kilogram atau setara 10.128 trouy ounce. Capaian ini meningkat 7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 294 kilogram atau setara 9.452 troy ounce. 

Adapun untuk penjualan emas periode yang berakhir 9 bulan 2023, ANTM membukukan penjualan emas sebesar 19.460 kilogram atau setara dengan 625.654 troy ounce. Sementara itu untuk periode kuartal III, volume produksi ANTM untuk produk emas tercatat sebesar 5.952 kilogram atau setara 191.361 troy ounce. 

Sementara itu, untuk produk feronikel, ANTM mencatatkan volume penjualan sebesar 17.269 Tni atau jika dilihat produksi kuartal III/2023 sebesar 7.464 Tni. Sementara itu untuk produksi feronikel ANTM sebesar 18.088 Tni per sembilan bulan 2023, tetapi jika dilihat per kuartal, maka produksi feronikel kuartal ini sebesar 6.106 Tni. 

Selanjunya ANTM memproduksi bijih nikel sebesar 6.215.269 Wmt sepanjang sembilan bulan 2023 sementara itu untuk kuartal III sendiri ANTM memproduksi 1.820.744 wmt bijih nikel. Sedangkan untuk penjualan sendiri, ANTM berhasil menjual sebanyak 1.713 835 Wmt bijih nikel sepanjang sembilan bulan 2023. 

Produk ANTM yang lain yaitu perak berhasil terjual sebanyak 89.475 troy ounce untuk kuartal III/2023 dan sebanyak 283.505 troy ounce. Sementara untuk volume produksi ANTM berhasil mencatatkan produksi sebesar 69.028 troy ounce sepanjang kuartal III. 

Sementara itu jika dilihat dari laporan keuangan, pendapatan ANTM yang mengalami penurunan 8,26% di sepanjang sembilan bulan 2023 ini. ANTM membukukan pendapatan sebesar Rp30,89 triliun dari sebelumnya sebesar Rp33,68 triliun. 

Penjualan ANTM ditopang oleh penjualan produk emas sebesar Rp19,29 triliun, bijih nikel sebesar Rp9,78 triliun, feronikel Rp3,30 triliun, alumina Rp948,28 miliar, bijih bauksit sebesar Rp305,68 miliar dan perak sebanyak Rp80,80 miliar. 

Jika dilihat dari komposisi pelanggan, maka penjualan ANTM masih didominasi oleh penjualan lokal dengan pihak ketiga sebesar Rp23,36 triliun. Kemudian ekspor pihak berelasi sebesar Rp3 triliun. Sisanya disumbang oleh penjualan ekspor pihak ketiga sebanyak Rp1 triliun dan penjualan lokal pihak berelasi sebesar Rp3,32 triliun. 

Sementara itu untuk laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat sebesar sebesar Rp2,84 triliun. Capaian ini naik tipis sebesar 8,44% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,62 triliun.