Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih berpeluang rebound pada perdagangan akhir pekan, Jumat (27/10/2023). Analis merekomendasikan sejumlah saham.
Tim riset MNC Sekuritas menyebutkan IHSG terkoreksi 1,8% ke 6.714 kemarin disertai dengan munculnya volume penjualan, pergerakannya pun sempat menembus support terdekatnya di 6,711.
"Dapat diwaspadai, apabila IHSG kembali menembus area 6.711, maka selanjutnya IHSG akan menguji ke rentang area 6.666-6.676 untuk menyelesaikan wave c dari wave (ii)," papar tim riset MNC Sekuritas.
Namun, tidak menutup kemungkinan akan adanya pembalikan arah dalam jangka pendek ke rentang 6.745-6.778. Support IHSG 6.711, 6.622, sedangkan resistan 6.901, 6.987.
Dalam riset berbeda, RHB Sekuritas Indonesia menyampaikan IHSG terlihat kembali melakukan koreksi dan breakdown support garis MA200 dengan membuat Lower Low (LL) level disertai volume.
Meski berpeluang melakukan rebound (pullback), namun selama dibawah garis MA200 maka berpeluang untuk kembali membuat LL level dan menguji level terendahnya di bulan Juli ’23.
Baca Juga
Namun jika mampu breakout garis MA200 maka berpeluang untuk melanjutkan rally dan menguji resistance garis MA50. Range pergerakan IHSG saat ini berada dikisaran 6.680 hingga 6.805.
IHSG ditutup melemah 1,75% atau 119,86 poin ke level 6.714,51 pada akhir perdagangan Kamis (26/10/2023). Sepanjang perdagangan IHSG sempat menyentuh level terendahnya di 6.704 dan tertinggi di 6.838.
Rekomendasi Saham MNC Sekuritas
- APLN - Buy on Weakness
APLN bergerak flat ke 152 dan masih didominasi oleh volume penjualan. Saat ini, posisi APLN diperkirakan masih berada pada bagian dari wave (b) dari wave [iii] dari wave C, sehingga APLN masih rawan terkoreksi terlebih dahulu.
Buy on Weakness: 147-152
Target Price: 159, 166
Stoploss: below 144 - BBCA - Buy on Weakness
BBCA terkoreksi 1,7% ke 8,725 disertai dengan munculnya volume penjualan. Kami memperkirakan, saat ini posisi BBCA sedang berada pada bagian dari wave v dari wave (c) dari wave [ii], sehingga BBCA masih rawan terkoreksi kembali dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: 8,500-8,625
Target Price: 9,000, 9,250
Stoploss: below 8,400 - BBRI - Buy on Weakness
BBRI terkoreksi 4,9% ke 4,920 disertai dengan munculnya volume penjualan yang tinggi. Kami perkirakan, posisi BBRI saat ini sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave C dari wave (A), sehingga BBRI masih rawan melanjutkan koreksinya dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: 4,850-4,920
Target Price: 5,200, 5,400
Stoploss: below 4,710 - HRTA - Buy on Weakness
HRTA terkoreksi 0,9% ke 440 dan masih didominasi oleh volume penjualan. Saat ini, diperkirakan posisi HRTA sedang membentuk wave [b] dari wave X pada label hitam, sehingga koreksi HRTA akan terbatas dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: 400-432
Target Price: 464, 500
Stoploss: below 382
Rekomendasi saham RHB Sekuritas Indonesia
- ISAT (9650) : Shariah-Compliant
Call: BUY on Breakout
Outlook: Pending Breakout 9650
Levels: 10150, 10700
Exit: Below 9400 - INKP (9500) : Shariah-Compliant
Call: BUY on Breakout
Outlook: Pending Breakout 9700
Levels: 10600, 11550
Exit: Below 9300 - SMRA (530) : Shariah-Compliant
Call: BUY
Outlook: Breakout 520
Levels: 565, 630
Exit: Below 505 - PSSI (575) : Shariah-Compliant
Call: BUY
Outlook: Breakout 570
Levels: 595, 625
Exit: Below 555
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.