Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyebab Laba Emiten TP Rachmat (DRMA) Melesat 107% Kuartal III/2023

Emiten komponen otomotif milik konglomerat TP Rachmat, PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) menorehkan kinerja moncer hingga kuartal III/2023.
Fasilitas produksi di salah satu pabrik produksi komponen otomotif emiten milik TP Rachmat, PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA). - Dok. Dharma Polimetal
Fasilitas produksi di salah satu pabrik produksi komponen otomotif emiten milik TP Rachmat, PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA). - Dok. Dharma Polimetal

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten komponen otomotif milik konglomerat TP Rachmat, PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) menorehkan kinerja moncer hingga kuartal III/2023 dengan mencatatkan kenaikan laba bersih dan pendapatan.

Berdasarkan laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI) laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk DRMA melesat 107,8% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp519,41 miliar per 30 September 2023, dibanding periode sama 2022 sebesar Rp249,94 miliar.

Kenaikan laba bersih perseroan didorong meningkatnya pendapatan 59,68% yoy menjadi Rp4,24 triliun dibandingkan kuartal III/2022 sebesar Rp2,65 triliun.

Secara rinci berdasarkan segmen, pendapatan DRMA dari komponen roda dua berkontribusi sebesar Rp2,22 triliun, diikuti segmen roda empat sebesar Rp1,41 triliun, dan segmen lain-lain sebesar Rp610,17 miliar.

Presiden Direktur DRMA Irianto Santoso mengatakan, penyebab pertumbuhan kinerja perseroan sejalan dengan keberhasilan dalam mendapatkan kepercayaan untuk membuat komponen dari sejumlah klien baru. 

Manuver DRMA pada tahun ini yaitu mengakuisisi PT Trimitra Chitrahasta dan memulai pasokan komponen member suspensi untuk Toyota yang telah dimulai pada akhir semester I/2023. DRMA optimis dengan kinerjanya dan menargetkan mencapai pertumbuhan sebesar 25% yoy baik dari segi top line maupun bottom line hingga akhir 2023.

“Kompetensi DRMA dalam memproduksi komponen otomotif terus meningkat semakin tinggi, terbukti dengan keberhasilan kami meraih kepercayaan dari klien baru untuk memproduksi komponen otomotif dari kendaraan yang mereka produksi," ujar Irianto dalam keterangannya dikutip Rabu, (25/10/2023).

Penjualan segmen roda dua tumbuh 53,9% yoy, sedangkan segmen roda empat tumbuh 78,3% yoy. Adapun pendapatan penjualan segmen lainnya juga tumbuh 44,6% yoy.

Seiring kenaikan pendapatan, beban pokok perseroan ikut terkerek 54,11% menjadi Rp3,47 triliun, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,25 triliun.

Alhasil, laba bruto mengalami kenaikan 90,75% yoy menjadi Rp770,77 miliar hingga kuartal III/2023, dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp404,07 miliar.

Adapun, kas dan setara kas akhir periode DRMA naik 80,66% yoy menjadi Rp312,98 miliar pada periode 9 bulan 2023 dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp173,23 miliar.

Berdasarkan neraca, total aset DRMA naik menjadi Rp3,36 triliun hingga 30 September 2023, dibandingkan posisi akhir Desember 2022 Rp2,68 triliun.

Liabilitas perseroan naik menjadi Rp1,43 triliun, dibandingkan posisi akhir 2022 sebesar Rp1,28 triliun. Ekuitas perseroan juga naik menjadi Rp1,93 triliun dibanding Desember 2022 sebesar Rp1,40 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper