Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kapasitas 400 MW, Ini Strategi Telkom (TLKM) di Data Center

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) atau Telkom Group menilai permintaan layanan data center akan meningkat.
Hyperscale Data Center NeutraDC menggunakan energi terbarukan untuk operasional office data center di Cikarang/Dok. Istimewa
Hyperscale Data Center NeutraDC menggunakan energi terbarukan untuk operasional office data center di Cikarang/Dok. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) atau Telkom Group menilai permintaan layanan data center akan meningkat pada 2030, dengan kehadiran banyak perusahaan baru, bisnis yang serba digital, dan layanan komputerisasi awan (cloud).

SVP Corporate Communication & Investor Relation Ahmad Reza mengatakan Telkom melalui NeutraDC ingin memanfaatkan momentum ini untuk memenangkan pasar regional. Adapun strategi yang diambil adalah mencapai kapasitas data center hingga 400 MW di 2030.

“Target untuk mencapai kapasitas hingga 400 megawatt pada tahun 2030 adalah langkah TelkomGroup melalui NeutraDC untuk berupaya menjadi salah satu pemain besar industri data center dan teknologi,” ujar Reza kepada Bisnis, Sabtu (21/10/2023).

Saat ini total kapasitas data center Telkom adalah sebesar 69 MW. Adapun berdasarkan data dari berbagai sumber, pesaingnya, DCI Indonesia memiliki total kapasitas 82 MW, EdgeConneX sebesar 90 MW, NTT Global Data Centers 45 MW, dan Princeton Digital Group (PDG) 35 MW.

Oleh karena itu, Reza mengakui sebenarnya untuk memenangkan pasar regional masih cukup berat karena ketatnya persaingan data center berskala lokal dan global. 

Namun, Reza masih optimistis akan Telkom Group. Menurutnya, Telkom Group masih berpeluang karena memiliki ekosistem data center yang berkolaborasi dengan berbagai pihak.

Lebih lanjut, Reza juga mengatakan Telkom juga akan terus mengadopsi teknologi terbaru dalam infrastruktur data center. Hal ini mencakup pembaharuan perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), hingga infrastruktur pengelolaan energi.

Selain itu, Reza mengatakan NeutraDC juga tengah meningkatkan penggunaan energi terbarukan dalam pengoperasian data center dan memastikan keamanan data yang optimal. 

“Memberikan keamanan data yang optimal adalah kunci dalam menjaga kepercayaan pelanggan. Investasi dalam sistem keamanan fisik dan siber harus menjadi prioritas,” ujar Reza.

Adapun pada saat ini, Telkom sudah memiliki 30 fasilitas data center (25 domestik & 5 luar negeri). 

Kemudian, Telkom juga berkomitmen menambah okupansi di Campus 1 dan percepatan penyiapan 2 HDC Cikarang, HDC Batam, dan ekspansi ke region lain melalui partnership dengan global player.

Sebagai informasi, Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara menyatakan data center di Indonesia baru 400-500 megawatt. 

“Kita data center baru beberapa ratus mega watt, paling baru 400-500 megawatt di seluruh Indonesia,” ujar Rudiantara dalam paparannya di seminar “Challenges of Accelerating Digital Transformation for Indonesia Economic Growth”.

Hal inipun dinilai Rudi masih cukup jauh dari target data center Indonesia untuk 2030 yang sudah sampai ke angka 22 miliar watt. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper