Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bappebti Ungkap Alasan Perdagangan Perdana Bursa CPO Sepi

Bappebti menilai wajar sepinya transaksi di hari pertama perdagangan Bursa CPO. Hal ini dikarenakan Bursa CPO memang merupakan produk baru di Tanah Air.
Bappebti menilai wajar sepinya transaksi di hari pertama perdagangan Bursa CPO. Hal ini dikarenakan Bursa CPO memang merupakan produk baru di Tanah Air.
Bappebti menilai wajar sepinya transaksi di hari pertama perdagangan Bursa CPO. Hal ini dikarenakan Bursa CPO memang merupakan produk baru di Tanah Air.

Bisnis.com, JAKARTA - Perdagangan Bursa Crude Palm Oil (CPO) Indonesia resmi dimulai pada hari, Jumat (20/10/2023). Pada hari debut tersebut, transkasi perdagangan reletif sepi. Bappebti menilai wajar landainnya transaksi di Bursa CPO pertama di Indonesia tersebut.

Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Didid Noordiatmoko mengatakan tak kaget jika transaksi di hari pertama sepi. Sebab, lanjut Didid, Bursa CPO memang merupakan produk baru di Tanah Air.

"Buat kami pada intinya adalah memastikan [Bursa CPO] untuk mulai. Sesi I hanya 4 lot atau sekitar 100 metrik ton pada sesi I, itu memang sedikit sekali tapi menurut kami masih tetap bagus. Masih ada dua sesi lagi, siang dan malam," jelasnya di Kantor ICDX, Jumat (20/10/2023). 

Kondisi itu juga yang membuat Bappebti hingga saat ini belum menargetkan nilai transaksi CPO per harinya. Didid mengatakan, target utama Bappebti saat ini ialah membantu ICDX sebagai penyelenggara Bursa CPO untuk menghadirkan jenis-jenis kontrak yang lebih variatif ke depannya.

Sebagaimana diketahui, hingga saat ini hanya ada enam jenis kontrak penjualan CPO untuk setiap sesi perdagangan yang dibagi berdasarkan lokasi pengirimannya, yaitu tiga kontrak CPO Pelabuhan Belawan, Sumatra Utara dan tiga kontrak Pelabujan Dumai, Riau. 

"Saat ini kan baru Dumai dan Belawan, bayangan saya nanti bisa nanti dari Balikpapan ke Surabaya. Yang jual dari Balikpapan, yang dapat itu dari Surabaya. Harapan saya itu bisa juga dilakukan nanti dan makin lama makin banyak bukan hanya Belawan dan Dumai saja," sambung Didid.

Sebelumnya, penyelenggara tunggal Bursa CPO RI, Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) menyampaikan terdapat 18 perusahaan sawit yang siap untuk berdagangan melalui Bursa CPO. 

Kendati demikian, hanya terdapat 2 perusahaan sawit yang terlibat dalam perdagangan perdana CPO melalui bursa. Berdasarkan data ICDX, perdagangan perdana di Bursa CPO terjadi pada kontrak CPO bersertifikat ISPO.

Terdapat 4 lot atau sekitar 100 metrik ton CPO yang ditransaksikan pada harga Rp11.305 per kg sepanjang sesi I perdagangan Bursa CPO. Nilai tersebut lebih rendah 9,45% dari harga awal yang ditetapkan oleh ICDX sebesar Rp12.485 per kg.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper