Bisnis.com, JAKARTA – Grup Astra PT United Tractors Tbk. (UNTR) mengakuisisi PT Anugerah Surya Pacific Resources sebagai holding pemilik tambang nikel Stargate dengan nilai transaksi akuisisi sebesar US$104,91 juta setara Rp1,64 triliun.
Stargate Pasific Resources merupakan perusahaan tambang nikel yang berlokasi di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. SPR merupakan perusahaan hasil penggabungan atau joint venture antara Risjadson Group, Indonesia dan Glencore International AG, Switzerland.
Pada April 2017, PT Anugerah Surya Pacific Resources (ASPR) mengambil 100 persen kepemilikan di Stargate, dengan tujuan mengembangkan proyek nikel Stargate dari operasi pertambangan saja, menjadi pengolahan nikel untuk feronikel dan bahan baterai nikel energi baru.
SPR merupakan pemegang izin pertambangan di lahan dengan luas sekitar 1.647 hektar (ha).
Pada 2021, ASPR sendiri diketahui tengah membangun smelter feronikel yang memproduksi nickel pig iron dan kawasan industri di Konawe Utara ASPIRE Stargate Industrial Park melalui SMA.
Bahan baku smelter SMA akan dipasok oleh SPR. Smelter yang akan dibangun ini akan dilengkapi dengan 2 line smelter Rotary Klin Electric Furnace (RKEF), dengan kegiatan konstruksi dan pra-operasional Stargate Smelter diharapkan selesai pada 2023, dan kegiatan operasional dapat dimulai pada 1 Januari 2024.
Baca Juga
Sementara itu, kawasan industri Konawe Utara terletak di Teluk Matarape. Stargate sebelumnya telah menunjuk MottMac untuk mendesain kawasan industri ini.
Sebagai informasi, UNTR sebelumnya telah menjalin kerja sama strategis dengan ASPR pada Desember 2022. Ketika itu, UNTR mengakuisisi perusahaan tambang nikel PT Stargate Pasific Resources (SPR) dan perusahaan pengolahan (smelter) nikel PT Stargate Mineral Asia (SMA) pada 3 Desember 2022, dengan total transaksi Rp4,27 triliun.
Perjanjian Akuisisi
Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K. Loebis mengatakan PT Danusa Tambang Nusantara (DTN) menandatangani perjanjian jual beli saham (conditional share sale and purchase agreement/CSPA) saham Anugerah Surya Pacific pada 16 Oktober 2023.
DTN membeli saham Anugerah Surya Pacific (ASPR) dari PT Kalira Pascama (KP) sebanyak 33,33% saham, dari PT Bintang Prima Investama (BPI) sebanyak 16,67% saham, dan dari PT Anugerah Dayakaya Angkasa (ADA) sebanyak 16,67% saham.
“Tujuan transaksi ini adalah untuk menambah portofolio diversifikasi kegiatan usaha UNTR sebagai bagian dari strategi berkesinambungan dan melanjutkan pengembangan lebih luas dari grup usaha di bidang nikel,” kata Sara dalam keterbukaan informasi, Rabu (18/10/2023).
Setelah penandatanganan seluruh CSPA ini, kata Sara, baik DTN maupun ASPR, KP, BPI dan ADA akan melakukan pemenuhan persyaratan pendahuluan (condition precedents) dengan tanggal akhir penyelesaian akan jatuh paling lambat pada 31 Desember 2023 atau pada waktu lain yang disepakati oleh DTN serta ASPR, KP, BPI dan ADA.