Bisnis.com, JAKARTA — Emiten penyedia jasa periklanan dan konsultasi manajemen PT Era Media Sejahtera Tbk. (DOOH) menargekan pendapatan Rp155 miliar dan laba bersih Rp20 miliar pada 2023.
Devi Nisa Suhartono, Sekretaris Perusahaan DOOH, menyampaikan perusahaa menargetkan pendapatan sampai akhir tahun 2023 sebesar Rp155 miliar. Perusahaan penyedia jasa iklan itu juga mengharapkan profit sebesar Rp20 miliar.
"Nantinya, keuntungan tersebut akan dielaborasi terhadap ekosistem media yang sudah terpasang dan untuk melakukan perkembangan-perkembangan dari media, serta aset untuk menunjang atau menambah pendapatan," paparnya dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (12/10/2023).
Menyambut Pemilu 2024, DOOH juga meliha peluang peningkatan permintaan iklan. Era Media Sejahtera telah bersiap dalam mendukung pemilihan anggota legislatif yang akan dimulai pada bulan November hingga awal tahun 2024 yang ada di Jabodetabek maupun di daerah.
Hal tersebut didukung dengan adanya aset dan inventory yang telah dimiliki oleh perusahaan. Kampanye dapat dilakukan oleh Calon Legislatif melalui Baliho, T-Banner, Billboard yang dimiliki oleh perusahaan.
DOOH juga menorehkan kinerja cemerlang sepanjang kuartal III/2023, dengan mencatatkan kenaikan laba bersih dan pendapatan.
Baca Juga
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2023, DOOH tercatat membukukan laba bersih tahun berjalan naik 39,98 persen secara year-on-year (yoy) menjadi Rp7,45 miliar dibanding kuartal III/2022 sebesar Rp5,32 miliar.
Melonjaknya laba bersih perseroan didorong kenaikan pendapatan bersih 430,43 persen yoy menjadi Rp136,91 miliar dibanding periode sama tahun 2022 sebesar Rp25,81 miliar.
Secara rinci berdasarkan segmen, pendapatan emiten berkode DOOH ditopang dari jasa periklanan sebesar Rp96,97 miliar dan jasa konsultasi sebesar Rp39,94 miliar.
Seiring meningkatnya pendapatan, beban pokok pendapatan DOOH ikut melonjak menjadi Rp120,16 miliar dibanding periode tahun sebelumnya sebesar Rp12,14 miliar.
Alhasil, laba bruto perseroan naik 22,59 persen menjadi Rp16,74 miliar, dibanding kuartal III/2022 sebesar Rp13,66 miliar.
Adapun, kas dan setara kas akhir periode DOOH tercatat melonjak 83 persen yoy menjadi Rp20,15 miliar dibanding periode sama 2022 sebesar Rp3,42 miliar.
Berdasarkan neraca, total aset DOOH melonjak 206,99 persen menjadi Rp247,56 miliar hingga 30 September 2023, dibanding posisi akhir Desember 2022 sebesar Rp80,64 miliar.
Liabilitas perseroan naik menjadi Rp23,14 miliar dibanding akhir 2022 sebesar Rp16,21 miliar. Ekuitas juga naik menjadi Rp247,56 miliar dibanding posisi Desember 2022 sebesar Rp80,64 miliar.
Sebagai informasi, PT Era Media Sejahtera Tbk. (DOOH) resmi listing di Bursa Efek Indonesia pada Senin, 8 Mei 2023.
Saat ini, saham DOOH sedang mengalami suspensi oleh BEI akibat harganya yang naik signifikan. Saham DOOH bertengger di posisi Rp210, naik 100 persen lebih dari harga IPO di Rp100 per saham. (Daffa Naufal Ramadhan)