Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Selain IPO BREN, Investor Bisa Lirik 2 Saham Calon Emiten Ini

Barito Renewables Energy (BREN), Sumber Sinergi Makmur (IOTF) dan Kokoh Exa Nusantara (KOCI) telah menetapkan harga pelaksanaan IPO.
PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) tengah melangsungkan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham.
PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) tengah melangsungkan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham.

Bisnis.com, JAKARTA – PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) telah menetapkan harga pelaksanaan IPO sebesar Rp780 per saham. Selain BREN, PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) dan PT Kokoh Exa Nusantara Tbk. (KOCI) juga dalam periode penawaran umum.

Berdasarkan prospektus, Senin (2/9/2023), BREN menawarkan 4,01 miliar saham atau setara 3 persen saham ke publik. Dengan demikian, BREN membidik dana segar sekitar dari IPO sebesar Rp3,13 triliun. Masa penawaran umum berlangsung pada 3-5 Oktober 2023.

Dana yang diraih dari penawaran umum perdana saham ini seluruhnya akan digunakan untuk penyetoran modal kepada Star Energy Geothermal yang akan digunakan untuk membayar kewajiban.

Apabila berjalan sesuai rencana, BREN akan mendistribusikan saham secara elektronik pada 6 Oktober dan tanggal pencatatan perdana saham pada 9 Oktober 2023. PT BNI Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi IPO BREN.

Sementara itu, PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) atau Fox Logger mematok harga IPO Rp100 per saham. Masa penawaran umum telah berlangsung sejak 29 September hingga 4 Oktober mendatang.

IOTF menawarkan sebanyak 1,10 miliar saham atau 20,83 persen dari total modal sehingga peluang dana segar yang diraih sebesar Rp110 miliar.

Seluruh dana IPO perseroan akan digunakan untuk pembelian persediaan barang dagangan berupa perangkat GPS tracker GT06N sebanyak 150.000 unit, ET200 sebanyak 120.000 unit, OBD 80.000 unit, X3 sekitar 22.500 unit, WETRACKLITE 22.500 unit, dan model GPS Tracker lainnya serta perangkat pendukung seperti soket, kabel ties, Nitto, dan lain-lain.

Fox Logger dijadwalkan melantai di Bursa pada 6 Oktober 2023 mendatang. Perseroan menunjuk PT KB Valbury Sekuritas dan PT Shinhan Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.

Lebih lanjut, PT Kokoh Exa Nusantara Tbk. (KOCI) menetapkan IPO sebesar Rp120, per saham. Periode penawaran umum saham telah berlangsung sejak 29 September hingga 4 Oktober mendatang.

KOCI menawarkan hingga 450 juta saham baru dengan nilai nominal Rp10 per saham. Jumlah tersebut setara dengan 10,19 persen dari total modal. Dengan demikian, perusahaan berpeluang meraih dana sebesar Rp54 miliar.

Perusahaan asal Madura, Jawa Timur ini akan menggunakan sekitar 60,98 persen dari perolehan dana untuk belanja modal yakni pelunasan pembelian tanah seluas 25,53 hektare.

KOCI menargetkan pencatatan saham dan waran di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan berlangsung pada 10 Oktober 2023. PT Panca Global Sekuritas akan bertindak sebagai pelaksana penjamin emisi efek IPO KOCI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper