Bisnis.com, JAKARTA – Emiten tambang mineral afiliasi Garibaldi ‘Boy’ Thohir, PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) menargetkan peningkatan produksi emas menjadi 140.000 troy ounce sepanjang 2023.
Salah satu sumber utama produksi emas Grup MDKA, Tambang Emas Tujuh Bukit selama 2022 memproduksi sebanyak 125.133 troy ons emas dengan all in sustaining cost sebesar US$1.131 per ounces emas. Artinya, MDKA mengincar kenaikan produksi emas 11,88 persen pada 2023.
Manajemen MDKA menyebutkan grup Merdeka mengelola sumber daya mineral grup sebesar 35,2 juta ons emas, 8,4 juta ton tembaga, 13,ton nikel dan 1 juta ton kobalt. Sepanjang kuartal II/2023, total produksi masing-masing mineral diklaim sejalan dengan target sepanjang 2023.
Sepanjang kuartal II/2023, emas yang diproduksi MDKA sebesar 38.447 ons dengan biaya berkelanjutan All-In Sustaining Cost (AISC) sebesar US$1.060 per troy ounce.
Capaian tersebut masih sejalan dengan target sepanjang 2023 yaitu sebesar 120.000 hingga 140.000 troy ounce emas dengan AISC sebesar US$1.100 hingga 1.300 per troy ounce setelah dikurangi kredit perak.
“Realisasi harga emas rata-rata pada kuartal ini adalah US$1.972 per troy ounce,” kata manajemen, dikutip Jumat (29/9/2023).
Baca Juga
Selain produksi emas yang disebut masih sejalan dengan target 2023, begitu pula dengan produksi tembaga. MDKA melaporkan produksi tembaga sepanjang kuartal II/2023 sebesar 3.128 ton dengan biaya tunai sebesar US$3,34 per pound dan AISC sebesar US$4,91 per pound. Tembaga tersebut memiliki realisasi rata-rata tembaga sebesar US$8.700 per ton.
Manajemen meyakini produksi tembaga akan meningkat di semester II/2023 dengan target sebesar 16.000 hingga 20.000 ton tembaga dengan jumlah AISC sebesar US$3,70 hingga US$4,70 per ton.
Sementara itu untuk mineral Nickel Pig Iron (NPI), MDKA menargetkan produksi hingga 18.000 – 20.000 ton nikel dalam NPI di masing-masing smelter milik anak usah yaitu CSID dan BSID dengan AISC sebesar US$13.000 per ton – 15.000 per ton. Kemudian smelter Zhai Hui Nickel (ZHN) diperkirakan akan memproduksi 21.000 – 25.000 ton NPI untuk tahun ini.
Adapun produksi NPI sepanjang kuartal II/2023 sebesar 11.870 ton dengan AISC sebesar US$13.459 per ton. Sementara itu realisasi harga rata-rata penjualan NPI sebesar US$14.123 per ton.
Mineral terakhir yang di diproduksi adalah nickel matte. Sepanjang Juni, nickel matte yang diproduksi oleh PT Huaneng Metal Industry (HNMI) adalah sebanyak 4.438 ton nikel dalam nikel matte dengan AISC sebesar US$15.524 per ton.
“MDKA menyelesaikan akuisisi HNMI pada Juni 2023,” tulis manajemen.
HNMI memproduksi 14.379 ton nikel dalam nikel matte dengan AISC sebesar US$15.954 per ton dan dijual dengan harga rata-rata US$16.648 per ton dengan total pendapatan sebesar US$220,2 juta sepanjang kuartal II/2023.