Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Merdeka Copper (MDKA) Bukukan Rugi Bersih Rp738,21 Miliar Semester I/2023

PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) membukukan rugi bersih sebesar US$49,21 juta atau setara dengan Rp738,21 miliar, meski pendapatan usaha naik Semester I/2023.
Tambang Tujuh Bukit milik PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA). Perseroan membukukan rugi bersih sebesar US$49,21 juta atau setara dengan Rp738,21 miliar, meski pendapatan usaha naik Semester I/2023./merdekacoppergold.com
Tambang Tujuh Bukit milik PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA). Perseroan membukukan rugi bersih sebesar US$49,21 juta atau setara dengan Rp738,21 miliar, meski pendapatan usaha naik Semester I/2023./merdekacoppergold.com

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pertambangan mineral PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) membukukan rugi bersih sebesar US$49,21 juta atau setara dengan Rp738,21 miliar semester I/2023, meski mampu mencatatkan kenaikan pendapatan usaha.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 30 Juni 2023, MDKA membukukan pendapatan usaha sebesar US$520,03 juta atau setara dengan Rp7,80 triliun (kurs jisdor 27 Juni Rp15.000). Angka tersebut naik 52,32 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$341,40 juta. 

Pendapatan tersebut ditopang oleh segmen penjualan emas, perak, katoda tembaga dan feronikel ke pihak ketiga ekspor sebesar US$354,63 juta, naik 16,34 persen dibanding semester I/2022 yang tercatat hanya US$304,82 juta. 

Sementara itu penjualan ke pihak ketiga di pasar domestik tercatat sebesar US$166,78 juta melonjak 376,66 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$34,98 juta. Pendapatan tersebut dikurangi biaya realisasi lindung nilai sebesar US$3,54 juta. 

Sejalan dengan peningkatan pendapatan, beban pokok MDKA juga melambung 99,96 persen menjadi US$473,89 juta atau setara Rp7,10 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat hanya US$236,99 juta. 

Beban terbesar disumbang oleh biaya pengolahan sebesar US$513,82 juta, disusul oleh biaya pertambangan sebesar US$55,24 juta, biaya penyusutan US$44,24 juta, biaya amortasi sebesar US$10,10 juta dan biaya pemurnian sebesar US$701,54 ribu. 

Alhasil laba kotor tercatat sebesar US$46,13 juta atau setara Rp692,06 miliar, turun 55,81 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$104,40 juta.

MDKA juga mencatatkan rugi bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar US$49,21 juta atau setara dengan Rp738,21 miliar dari sebelumnya laba US$96,79 juta pada semester I/2023.

Sementara itu liabilitas MDKA per 31 Juni tercatat sebesar US$2,03 miliar dengan rincian liabilitas jangka panjang sebesar US$1,26 miliar dan liabilitas jangka pendek sebesar US$765,89 juta. Sementara itu ekuitas tercatat sebesar US$2,56 miliar dan aset sebesar US$4,59 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper