Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pertambangan mineral PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) membukukan rugi bersih sebesar US$49,21 juta atau setara dengan Rp738,21 miliar semester I/2023, meski mampu mencatatkan kenaikan pendapatan usaha.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 30 Juni 2023, MDKA membukukan pendapatan usaha sebesar US$520,03 juta atau setara dengan Rp7,80 triliun (kurs jisdor 27 Juni Rp15.000). Angka tersebut naik 52,32 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$341,40 juta.
Pendapatan tersebut ditopang oleh segmen penjualan emas, perak, katoda tembaga dan feronikel ke pihak ketiga ekspor sebesar US$354,63 juta, naik 16,34 persen dibanding semester I/2022 yang tercatat hanya US$304,82 juta.
Sementara itu penjualan ke pihak ketiga di pasar domestik tercatat sebesar US$166,78 juta melonjak 376,66 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$34,98 juta. Pendapatan tersebut dikurangi biaya realisasi lindung nilai sebesar US$3,54 juta.
Sejalan dengan peningkatan pendapatan, beban pokok MDKA juga melambung 99,96 persen menjadi US$473,89 juta atau setara Rp7,10 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat hanya US$236,99 juta.
Beban terbesar disumbang oleh biaya pengolahan sebesar US$513,82 juta, disusul oleh biaya pertambangan sebesar US$55,24 juta, biaya penyusutan US$44,24 juta, biaya amortasi sebesar US$10,10 juta dan biaya pemurnian sebesar US$701,54 ribu.
Baca Juga
Alhasil laba kotor tercatat sebesar US$46,13 juta atau setara Rp692,06 miliar, turun 55,81 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$104,40 juta.
MDKA juga mencatatkan rugi bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar US$49,21 juta atau setara dengan Rp738,21 miliar dari sebelumnya laba US$96,79 juta pada semester I/2023.
Sementara itu liabilitas MDKA per 31 Juni tercatat sebesar US$2,03 miliar dengan rincian liabilitas jangka panjang sebesar US$1,26 miliar dan liabilitas jangka pendek sebesar US$765,89 juta. Sementara itu ekuitas tercatat sebesar US$2,56 miliar dan aset sebesar US$4,59 miliar.