Bisnis.com, JAKARTA - Anak usaha XL Axiata, PT Link Net Tbk. (LINK) membukukan kerugian bersih sepanjang semester I/2023. LINK membukukan rugi Rp128 miliar pada paruh pertama 2023.
Berdasarkan laporan keuangannya, LINK mencatatkan pendapatan senilai Rp1,96 triliun, turun 6,91 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,1 triliun.
Pendapatan ini disumbang dari pendapatan internet broadband dan jaringan sebesar Rp1,05 triliun, TV Kabel senilai Rp837,5 miliar, dan pendapatan lain-lain senilai Rp66,4 miliar.
Sementara itu, beban LINK pada semester I/2023 melonjak. Peningkatan beban ini terutama berasal dari beban penyusutan yang naik 14,58 persen menjadi Rp792,6 miliar, naik dari Rp691,8 miliar secara tahunan.
Begitu pula dengan beban jaringan dan beban langsung lainnya yang naik 4,3 persen dari Rp384,9 miliar di semester I/2022, menjadi Rp401,5 miliar di semester I/2023.
LINK pun mencatatkan kerugian bersih pada semester I/2023. Rugi bersih ini tercatat sebesar Rp128,4 miliar, berbalik dari laba bersih di semester I/2022 sebesar Rp141,2 miliar.
Baca Juga
LINK mencatatkan total aset senilai Rp12,1 triliun di akhir Juni 2023. Total aset ini meningkat dari Rp11,64 triliun dari akhir Desember 2022.
Sementara itu, jumlah liabilitas LINK naik dari Rp6,67 triliun di akhir 2022, menjadi Rp7,36 triliun di akhir Juni 2023. Adapun jumlah ekuitas LINK turun menjadi Rp4,7 triliun di 30 Juni 2023, dari Rp4,96 triliun di 31 Desember 2022.