Bisnis.com, JAKARTA — PT Link Net Tbk. (LINK) menyampaikan telah mendapatkan fasilitas kredit dari Deutsche Bank senilai Rp1 triliun.
Corporate Secretary Link Net Rininta Agustina Widya Pratika menyampaikan pihaknya telah menandatangani perjanjian fasilitas kredit dengan Deutsche Bank pada 11 Oktober 2024. Perjanjian tersebut berupa tambahan fasilitas kredit senilai Rp1 triliun.
"Sehingga total fasilitas kredit menjadi sebesar Rp2 triliun," tulis Rininta dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (16/10/2024).
Dia melanjutkan, masa ketersediaan fasilitas kredit ini adalah sampai dengan 30 November 2025 atau sekitar satu tahun.
"Tujuan penggunaan dana adalah untuk pembiayaan kebutuhan umum perseroan," katanya.
Adapun transaksi ini bukan merupakan transaksi afiliasi, sebagaimana didefinisikan dalam POJK 42/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan.
Baca Juga
Sebagaimana diketahui, LINK memiliki rencana untuk melakukan transformasi menjadi FiberCo, atau perusahaan infrastruktur terkemuka dan fokus pada aktivitas inti pengembangan dan perluasan infrastruktur jaringan fixed line.
Hal tersebut untuk mendorong pertumbuhan jaringan yang cepat untuk ketersediaan koneksi internet berkualitas tinggi.
Transformasi ini akan menjadikan LINK sebagai salah satu pengelola jaringan fiber terbesar di Indonesia dan menawarkan potensi yang sangat besar untuk meningkatkan kinerja keuangan di masa depan.