Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Menguji Level 7.020, Cek Rekomendasi Saham ASII, CPIN dan TOWR

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguji level 7.020 pada perdagangan hari ini, Senin, (18/9/2023) namun berisiko melemah.
Warga mengakses data saham melalui aplikasi IDX Mobile di Cibinong, Kab. Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/8/2023). Bisnis/Suselo Jati
Warga mengakses data saham melalui aplikasi IDX Mobile di Cibinong, Kab. Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/8/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguji level 7.020 pada perdagangan hari ini, Senin, (18/9/2023) namun berisiko melemah. 

Pada penutupan perdagangan pekan lalu, Jumat, (15/9/2023) IHSG parkir di zona hijau dengan menguat 0,34 persen di level 6982.79. Sedangkan pada awal pekan ini, pergerakan IHSG dipengaruhi sentimen jelang pertemuan Bank Sentral AS Federal Reserve, yaitu Federal Open Market Committee (FOMC) yang digelar 19-20 September 2023.

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan IHSG dapat mulai melemah karena telah mencapai level resisten 6.995, namun masih ditutup di bawah level tersebut.

"Sementara itu, adanya penembusan di atas 7.020 mestinya merupakan ekstensi subwave v dari wave a untuk menguji resisten berikutnya di 7.058," ujar Ivan dalam riset pada Senin, (18/9/2023).

Pada perdagangan hari ini, level support IHSG berada di 6.900, 6.869 dan 6.846, sementara level resistennya di 6.995, 7.020 dan 7.058. Berdasarkan indikator MACD dalam kondisi netral.

Berikut Saham Rekomendasi Binaartha Sekuritas Hari Ini:

PT Astra International Tbk. (ASII)

Ivan mengatakan, PT Astra International Tbk. (ASII) ditutup melemah di level Rp6.300 pada Jumat, (15/9/2023). Saham ASII telah menembus ke bawah Rp6.300 yang sebelumnya menjadi support Fibonacci terdekat untuk melanjutkan struktur koreksi wave (y) dari [x] menuju Rp6.100 atau Rp5.900 sebagai support penting.

Rekomendasi akumulasi beli disematkan untuk saham ASII pada rentang harga Rp6.100-Rp6.150 dengan target harga terdekat di Rp6.400.

PT Bank Jago Tbk. (ARTO)

Selanjutnya, PT Bank Jago Tbk. (ARTO) ditutup melemah di level Rp2250 pada 15 September 2023. Saham ARTO sedang membentuk wave ii daei (iii) dan akan melanjutkan fase uptrend wave (iii) naik selama harganya masih di atas Rp2.200. Berdasarkan indikator MACD dalam kondisi netral.

Saham ARTO mendapatkan rekomendasi tahan atau Buy on Weakness pada rentang harga Rp2.200-Rp2.240 dengan target harga terdekat di Rp2.600 per saham.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) 

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) ditutup melemah di level Rp5.375 pada pekan lalu. Saham BBRI berpeluang untuk melemah ke level Rp5.225 sebagai support Fibonacci terdekat karena chart harian bergerak di bawah garis SMA-20. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bearish.

Rekomendasi akumulasi beli disematkan untuk saham BBRI pada rentang harga Rp5.150-Rp5.250 dengan target harga terdekat di Rp5.600.

PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) 

Emiten unggas, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) ditutup menguat di level Rp5.075 pada 15 September 2023. Saham CPIN diperkirakan dapat menguji support Fibonacci terdekat di level Rp4.820 apabila chart harian masih bergerak di bawah garis SMA-20 untuk melengkapi struktur wave (c) dari [b]. Berdasarkan indikator MACD dalam kondisi netral. 

Binaartha Sekuritas merekomendasikan Buy On Weakness untuk saham CPIN pada rentang harga Rp4.800-Rp4.900 dengan target harga terdekat di Rp5.100.

PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR)

Emiten menara Grup Djarum, PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) ditutup melemah di level Rp1.020 pada 15 September 2023. TOWR sedang membentuk wave b menurut skenario alternatif dengan target koreksi terdekat di level Rp1.000, di mana pelemahan di bawahnya akan memperpanjang penurunan menuju Rp970 sebagai support Fibonacci berikutnya.

Saham TOWR mendapatkan rekomendasi Hold atau Trading Buy pada rentang harga Rp1.000-Rp1.015 dengan target harga terdekat di Rp1.090.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper