Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan IHSG pada pekan ini akan dibayangi oleh rapat Federal Open Market Comittee (FOMC) dengan investor yang menunggu hasil rapat.
Investor asing mengakumulasi sejumlah saham seperti AMMN, BUKA, hingga TLKM, pada perdagangan pekan lalu, periode 11-15 September di tengah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mengalami penguatan.
Berdasarkan data statistik mingguan Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG naik 0,84 persen dengan ditutup di level 6.982,79 pada perdagangan akhir pekan, Jumat, (15/9/2023), dibanding posisi 6.924,78 pada pekan lalu.
Rata-rata nilai transaksi harian Bursa juga naik sebesar 34,90 persen menjadi sebesar Rp13,44 triliun dari Rp9,96 triliun pada pekan sebelumnya. BEI juga mencatatkan aksi jual bersih atau net sell investor asing sebesar Rp4,10 triliun secara year-to-date (ytd) hingga akhir perdagangan Jumat, (15/9/2023).
"Investor asing pada hari ini [Jumat, 15/9] mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp1,35 triliun. Sepanjang tahun 2023, investor asing telah mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp4,10 triliun," ujar Pelaksana Harian Sekretaris Perusahaan BEI, Aulia Noviana Utami dikutip Minggu, (17/9/2023).
Mengacu data RTI Business, saham PT Amman Mineral International Tbk. (AMMN) milik Grup Panigoro-Salim terpantau paling banyak diborong investor asing dengan net buy Rp339,9 miliar pada pekan ini. Meski demikian, kinerja saham AMMN sepekan terpantau stagnan di level Rp5.600 per saham.
Baca Juga
Selanjutnya, saham PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) juga terpantau laris diborong asing dengan net buy Rp71,4 milar. Namun, saham BUKA terkoreksi 0,81 persen sepekan ke posisi Rp244 per saham.
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) juga menjadi saham incaran investor asing dengan nilai transaksi Rp40,8 miliar. Saham TLKM pun ditutup di zona hijau dengan menguat 0,81 persen sepekan ke level Rp3.720 per saham.
Saham paling banyak diborong asing selanjutnya yaitu PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) dan PT Indosat Tbk. (ISAT) dengan net buy masing-masing Rp31,5 miliar dan Rp28,6 miliar.
Kemudian, PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) juga laris diburu asing dengan net buy Rp25,9 miliar. Saham BRIS pun mengalami penguatan 0,91 persen sepekan ke posisi Rp1.655 per saham.
Emiten komponen otomotif Grup Astra, PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO) juga menjadi saham incaran investor asing dengan net buy Rp24,4 miliar. Kinerja saham AUTO naik 1,27 persen sepekan ke level Rp3.200 per saham.
Beberapa saham incaran investor asing selanjutnya yakni PT XL Axiata Tbk. (EXCL), PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON), dan PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES), dengan masing-masing net buy sebesar Rp14,7 miliar, Rp13,1 miliar, dan Rp6,2 miliar.
Sementara itu, Tim Riset Phintraco Sekuritas mengatakan pelaku pasar akan memperhatikan FOMC The Fed pada 19-20 September 2023 pekan ini.
"The Fed diperkirakan akan menahan sukubunga acuan, menyusul data terbaru AS yang relatif membaik," tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas, dikutip Senin (18/9/2023).
Selain The Fed, BI juga diyakini akan kembali menahan suku bunga acuan di 5,75 persen pada 20-21 September 2023. Phintraco Sekuritas memperkirakan support IHSG pekan ini berada pada level 6.930, dengan resistance di level Rp7.202.
Adapun Pada perdagangan Jumat lalu (15/9/2023), IHSG kembali menguji resistance 7.000, tetapi terbentuk upper shadow yang tinggi. Secara teknikal, IHSG membentuk Stochastic RSI dan MFI yang relatif bergerak naik dan terbentuknya golden cross pada MACD. IHSG diperkirakan berfluktuasi dalam rentang support-resistance 6.930-7.020 pada pekan ini
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
IHSG sesi I melemah 0,36 persen ke posisi 6.957. Indeks komposit melemah karena ditekan oleh 318 saham yang mengalami penurunan, sedangkan saham yang naik hanya ada 186 emiten saja.