Bisnis.com, JAKARTA - Tiga saham emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu berhasil ditutup di zona hijau pada akhir perdagangan pekan ini, Jumat (15/9/2023).
Penguatan saham emiten Prajogo tak lepas dari rencana aksi penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham PT Barito Renewables Energy yang bersiap untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 4,5 miliar saham baru atau setara 3,5 persen ke publik.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten Prajogo Pangestu yang mencatat kenaikan harga saham tertinggi adalah PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA). Harga saham TPIA melesat 13,72 persen atau 310 poin ke posisi Rp2.570 per saham pada akhir perdagangan hari ini.
Sepanjang satu hari perdagangan, sebanyak 65,02 juta saham telah ditransaksikan dengan nilai transaksi yang mencapai Rp162 miliar.
Selanjutnya ada PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yang harga sahamnya melesat 10,94 persen atau 140 poin ke level Rp1.420 per saham usai entitas anak usahanya berencana menggelar IPO.
Emiten petrokimia dan energi tersebut mencatat nilai transaksi sebesar Rp346,66 miliar dan volume perdagangan mencapai 253,44 juta.
Baca Juga
PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) menyusul dengan peningakatan sebesar 9,76 persen atau 280 poin menuju level Rp3.150 per lembar saham. Sebanyak 24,99 juta saham telah diperdagangkan dengan nilai transaksi yang mencapai Rp77,70 miliar.
Sebagaimana diketahui, Barito Renewables Energy akan melangsungkan IPO saham dengan membidik dana segar sebesar Rp3,51 triliun.
Perusahaan yang akan mendapatkan kode saham BREN ini akan menawarkan maksimal 4,5 miliar saham biasa dengan nominal Rp150 atau mewakili sebanyak-banyaknya 3,35 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh usai penawaran perdana.
Selama masa bookbuilding, BREN menawarkan saham di rentang harga Rp670 hingga Rp780 per lembar saham. Artinya, anak usaha BRPT ini berpeluang untuk meraup dana segar sebanyak-banyak Rp3,51 triliun.