Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang akan kembali menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (14/9/2023). Penguatan tersebut terjadi saat pasar menunggu kebijakan suku bunga The Fed, Bank Central Eropa dan Bank Indonesia.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan IHSG tiga kali menguji kritikal level 6.900 dan ketiganya terbentuk lower shadow panjang. Kondisi ini mengindikasikan adanya strong support di 6.900.
“Mempertimbangkan kondisi oversold pada Stochastic RSI, IHSG berpeluang teknikal rebound ke kisaran 6.930-6.950,” katanya.
IHSG sebelumnya ditutup menguat 0,02 persen ke level 6.933. Sepanjang perdagangan indeks komposit bergerak di rentang 6.903 hingga 6.944. Sebanyak 234 saham hijau, 298 saham merah dan 221 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat di level Rp10.292,68 triliun.
Valdy menjelaskan beberapa katalis yang menggerakkan IHSG hari ini terutama terkait prediksi suku bunga The Fed, Bank Central Eropa dan Bank Indonesia.
Dari eksternal, outlook ekonomi di Eropa masih mengkhawatirkan setelah realisasi pertumbuhan PDB Inggris hanya 0 persen yoy di Juli 2023, turun dari 0,9 persen yoy pada sebelumnya.
Baca Juga
Kondisi ini menambah data-data ekonomi yang kurang memuaskan dari kawasan Eropa sebelumnya. Kondisi ini diyakini menekan ECB untuk menahan suku bunga acuan di pertemuan 14 September 2023.
ECB diperkirakan mempertahankan suku bunga acuan di 4,25 persen meski kondisi inflasi kawasan Eropa masih relatif tinggi
The Fed juga diyakini menahan suku bunga acuan dalam FOMC 19-20 September 2023. Inflasi inti AS turun ke 4,3 persen yoy di Agustus 2023 dari 4,7 persen yoy di Juli 2023. Kondisi tersebut diyakini memberikan tekanan bagi The Fed untuk lebih akomodatif dalam memutuskan kebijakan moneter di bulan-bulan mendatang.
Dengan begitu, RDG Bank Indonesia juga diyakini kembali menahan suku bunga acuan di 5,75 persen pada 20-21 September 2023.
Adapun Valdy mengatakan IHSG hari ini bergerak berfluktuatif di rentang 6900-6950. Adapun rekomendasi saham Phintraco Sekuritas adalah BBCA, BMRI, BBRI, BBNI, MTEL dan PRDA.
Sementara itu, Analis RHB Sekuritas Muhammad Wafi mengatakan secara teknikal IHSG terlihat mencoba melakukan rebound dari support garis MA20 disertai volume.
“Jika mampu breakout rebound dari support garis MA20 maka berpeluang untuk breakout resistance garis MA5 dan membuat Higher High (HH) level untuk melanjutkan fase bullish-nya,” kata Wafi.
Namun jika IHSG breakdown support garis MA20 maka berpeluang untuk menguji support garis MA50 dan mengkonfirmasi fase sideways. Kisaran pergerakan IHSG saat ini adalah 6.875 hingga 7.000.
Beberapa saham pilihan RHB Sekuritas adalah:
- INDF, Buy jika breakout 6.950 dengan target jual di 7.200 hingga 7.375. Cut loss di 6.825
- PGAS, Buy area disekitar 1.400 dengan target jual di 1.475 hingga 1.535. Cut loss di 1.365.
- AKRA, Buy area disekitar 1.455 dengan target jual di 1.535 hingga 1.670. Cut loss di 1.425.
- SRTG, Buy area disekitar 1.680 dengan target jual di 1.915 hingga 2.090. Cut loss di 1.625.
______________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
IHSG ditutup naik 0,34 persen atau 23,85 poin ke 6.959,33 pada akhir perdagangan hari ini.
Sebanyak 241 saham menguat, 282 saham melemah, dan 232 saham stagnan.
IHSG menguat 0,26 persen atau 18,37 poin ke 6.953,85 pada 14.35 WIB.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di rentang 6.929,35-6.968,97.
IHSG naik 0,39 persen atau 26,71 poin ke 6.962,19 pada akhir perdagangan sesi pertama hari ini.
Sebanyak 225 saham menguat, 267 saham melemah, dan 242 saha stagnan.
IHSG menguat 0,17 persen atau 11,78 poin ke 6.947,25 pada 10.28 WIB.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di rentang 6.929,35-6.962,40.
IHSG dibuka fluktuatif dengan bergerak ke zona merah saat bel perdagangan dimulai, kemudian pada 09.02 WIB berbalik ke zona hijau dengan menguat 0,14 persen ke 6.940.
Sebanyak 165 saham menguat, 146 saham melemah, dan 242 saham stagnan.