Bisnis.com, JAKARTA – Perdagangan saham emiten nikel milik taipan Garibaldy ‘Boy’ Thohir PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) pada sesi I, Senin (11/9/2023) diwarnai transaksi negosiasi jumbo senilai Rp1,19 triliun.
Berdasarkan data sistemn trading IPOT pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Senin (11/9/2023), terdapat transaksi crossing saham MBMA senilai Rp1,19 triliun dengan harga Rp795 per saham. Nilai transaksi jumbo itu untuk menebus 15 juta lot saham MBMA. Artinya transaksi tersebut terjadi di bawah harga saham MBMA di pasar reguler hari ini.
Saham MBMA parkir di posisi Rp845 per saham atau naik 1,20 persen pada penutupan perdagangan sesi I hari ini. Sepanjang perdagangan, MBMA bergerak di rentang Rp835 hingga Rp855 per saham setelah dibuka di level Rp840.
Pada pasar reguler terdapat antrean beli sebanyak 335.485 lot saham sementara antrean jual sebanyak 517.887 lot. Sebanyak 46,28 juta saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp39,15 miliar. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp91,26 triliun.
Adapun saham MBMA sendiri telah naik 6,28 persen dari harga IPO-nya di level Rp795 per saham. Sementara itu akumulasi perdagangan sebulan tercatat peningkatan sebesar 15,75 persen.
Baca Juga
Berdasarkan keterbukaan informasi terakhir, MBMA baru saja menyuntik modal senilai US$200 juta atau setara Rp3,06 triliun kepada anak usahanya, PT Merdeka Tsingshan Indonesia (MTI). Modal tersebut akan diserap MTI untuk proyek acid, iron & metal (AIM) di Morowali, Sulawesi Tengah.
MBMA bersama MTI menandatangani perjanjian pinjaman utang piutang pada 15 Agustus 2023. Berdasarkan pinjaman, MBMA sebagai kreditur sekaligus sebagai perusahaan pengendali MTI, sepakat untuk memberikan dana pembiayaan hingga US$200 juta ditambah SOFR dan margin 5,26 persen per tahun.
Setelah transaksi, MTI diharapkan dapat menjalankan kegiatan usaha bisnisnya secara lebih efisien. Pada akhirnya secara tidak langsung juga meningkatkan kinerja keuangan MBMA.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,19 persen atau 13 poin ke posisi 6.937,91. Sepanjang perdagangan sesi I, IHSG bergerak di rentang 6.904 hingga 6.951 setelah sebelumnya dibuka di level 6.924.
Sebanyak 11,92 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp6,25 triliun dengan transaksi yang terjadi sebanyak 750.807 kali. Adapun saham yang menguat sebanyak 279, saham melemah sebanyak 237 dan saham stagnan sebanyak 277 saham. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp10.276,77 triliun.