Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Asing Mulai Melirik Saham Bank Jago, Cek Analisa Teknikalnya

Sempat mendarat di zona merah, saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) mampu rebound hingga ke Rp2.350 per saham. Investor asing pun terus melakukan akumulasi beli.
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Rabu (30/8/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Rabu (30/8/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Sempat mendarat di zona merah, saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) mampu rebound hingga ke Rp2.350 per saham. Investor asing pun terus melakukan akumulasi beli.

Pada pembukaan perdagangan pagi ini, saham JAGO sempat jatuh ke level terendah Rp2.220 per saham. Sebelum akhirnya mengalami kenaikan tajam hingga ke Rp2.350 per saham. Level tersebut merupakan posisi tertinggi pada hari ini, Jumat (8/9/2023).

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan secara teknikal terdapat potensi penguatan saham bank digital tersebut. Ivan optimistis saham ARTO bakal mampu menembus ke posisi Rp2.400.

“ARTO sendiri ada support Fibonacci di level Rp2.190 yang meski sempat tertembus sejenak namun kemudian terbentuk morning star pattern sehingga ada potensi penguatan lebih lanjut dengan target terdekat Rp2.400,” katanya kepada … pada Jumat (8/9/2023).

Menurutnya secara teknikal saham ARTO memiliki support pada posisi Rp2.160 per saham dan level resistance sebesar Rp2.600 per saham.

Penguatan saham ARTO jika ditelaah juga berkat masuknya arus modal asing. Pada perdagangan kemarin, Kamis (7/9/2023), saham Bank Jago diborong oleh asing sebesar Rp4,57 miliar. Kendati kecil, investor asing terus mengakumulasi pembelian sejak tiga bulan belakangan.

Mengacu data RTI, dalam sepekan investor asing memborong Rp5,86 miliar sedangkan dalam sebulan Rp17,83 miliar. Adapun dalam tiga bulan terakhir akumulasi pembelian mencapai Rp95,01 miliar.

Di sisi lain, Senior Investment Information Mirae Asset Nafan Aji Gusta mengatakan pemulihan ekonomi secara makro akan mendorong kinerja pendapatan perseroan hingga akhir tahun.

“Kenaikan saham Arto sebenernya berkaitan dengan peningkatan pendapatan dan pertumbuhan kredit seperti net interest margin,” ungkapnya.

Dalam catatan Bisnis, ARTO sukses meraup laba bersih Rp40,51 miliar pada paruh pertama tahun ini atau semester I/2023, naik 40,12 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Laba Bank Jago didorong oleh pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar Rp832,46 miliar, tumbuh 29,85 persen yoy. 

Pendapatan berbasis komisi atau fee based income juga naik 169,7 persen yoy menjadi Rp16,56 miliar. Lalu, pendapatan lainnya tumbuh enam kali lipat atau 521,73 persen yoy menjadi Rp75,79 miliar pada paruh pertama 2023.

Rasio profitabilitas ARTO pun membaik. Tercatat, rasio imbal balik ekuitas (return on equity/ROE) Bank Jago naik dari 0,76 persen pada Juni 2022 menjadi 1,13 persen pada Juni 2023. Lalu, rasio imbal balik aset (return on asset/ROA) bank bertahan di level 0,57 persen.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper