Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

United Tractors (UNTR) Garap Potensi Geothermal 2 x 110 MW

PT United Tractors Tbk. (UNTR) berpotensi mengoperasikan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) atau geothermal sebesar 2 x 110 MW melalui SERD.
PT United Tractors Tbk. (UNTR) berpotensi mengoperasikan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) atau geothermal sebesar 2 x 110 MW melalui SERD. /dok. UNTR
PT United Tractors Tbk. (UNTR) berpotensi mengoperasikan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) atau geothermal sebesar 2 x 110 MW melalui SERD. /dok. UNTR

Bisnis.com, JAKARTA - Entitas Grup Astra di sektor pertambangan dan energi, PT United Tractors Tbk. (UNTR) berpotensi mengoperasikan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) atau geothermal sebesar 2 x 110 MW melalui PT Supreme Energy Rantau Dedap (SERD).

PT Energia Prima Nusantara (EPN), perusahaan yang 51,01 persen sahamnya dimiliki oleh PT United Tractors Tbk. (UNTR) dan 48,99 persen oleh PT Pamapersada Nusantara (PAMA), melakukan penandatanganan Perjanjian Pengambilan Bagian (Subscription Agreement) pada Senin, 7 Agustus 2023 untuk mengambil 40,476 persen saham baru yang diterbitkan oleh PT Supreme Energy Sriwijaya (SES).

SES merupakan salah satu pemegang saham pada PT Supreme Energy Rantau Dedap (SERD), perusahaan pemegang Izin Panas Bumi dengan kapasitas 2 x 49 MW yang telah beroperasi berlokasi di Kabupaten Lahat, Kota Pagar Alam dan Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan. SERD sendiri berpeluang untuk menaikkan kapasitas nya menuju 2 x 110 MW di masa depan, sesuai dengan perjanjian Power Purchase Agreement (PPA) mereka dengan PLN.

External Relation Depaptement Head PAMA Gunawan Setiadi mengatakan, ke depan batu bara akan memasuki usia senjakala sehingga diversifikasi merupakan sebuah keniscayaan. Salah satu langkah diversifikasi yang ditempuh PAMA sebagai entitas Grup UNTR adalah dengan mengakuisisi saham perusahaan yang bergerak pada sektor geothermal.

"Proses akuisisi tersebut dilakukan juga seiring dengan upaya PAMA untuk terus secara stimultan mendorong peralihan ke energi yang lebih ramah lingkungan dan terbarukan," paparnya di sela-sela acara Media Gathering Road to 30 Years PAMA — Sustainability Growth di Balikpapan, Selasa (5/9/2023).

Selain energi panas bumi, PAMA melalui Energia Prima Nusantara juga mulai menjajaki bisnis energi solar panel melalui sistem Pembangkit Tenaga Surya (PLTS).

Sebagai tahap awal, tambah Gunawan, pemanfaatan energi solar cell tersebut masih difokuskan untuk internal perusahaan, baik di PAMA Group, United Tractor hingga Astra Group. Sebagai contoh, PAMA telah melakukan pemasangan solar rooftop di areal PAMA Head Office.

Pemasangan solar panel dilakukan dalam 3 tahap yang dimulai dari gedung PAMA 3, dilanjutkan ke Gedung PAMA 2 dan skybrige, hingga skybrige arah selatan. Saat ini panel surya yang telah dipasang mempunyai kapasitas 200Kwp.

Gunawan tak memungkiri jika serangkaian aksi diversifikasi tersebut belum secara maksimal menopang kinerja keuangan perusahaan. Hal ini lantaran proses diversifikasi tersebut masih pada tahap investasi.

Bisnis non Batu Bara

Sementara itu, PT United Tractors Tbk. (UNTR) menargetkan pendapatan bisnis batu bara dan non batu bara akan seimbang pada 2030.

Direktur United Tractors Edhie Sarwono menyampaikan UNTR mengembangkan strategi transisi untuk menyeimbangkan pendapatan bisnis batu bara dan non batu bara pada 20230. Namun, bisnis batu bara akan tetap dioptimalkan seiring dengan masih tingginya kebutuhan energi di Indonesia.

"Sesuai dengan agenda transisi energi dari Pemerintah dan Grup Astra, kami sudah berkomitmen pendapatan bisnis batu bara akan berimbang dengan non batu bara pada 2030. Namun, bukan berarti pendapatan batu baranya kami kurangi, tetap dioptimalkan, dan nantinya seimbang dengan bisnis non batu bara," jelasnya di Menara Astra, Rabu (7/6/2023).

Edhie menyebutkan saat ini kontribusi bisnis batu bara masih mencapai 72 persen dari total pendapatan UNTR. UNTR melaporkan pendapatan bersih pada semester I/2023 menembus Rp68,67 triliun atau 14 persen lebih tinggi daripada semester I/2022 sebesar Rp60,44 triliun.

Di sisi lain, laba bersih UNTR naik 8 persen menjadi Rp11,21 triliun per Juni 2023 dari Rp10,35 triliun pada periode yang sama 2022.

Perincian pendapatan UNTR pada semester I/2023 ialah lini bisnis mesin konstruksi berkontribusi 30 persen, kontraktor penambangan sebesar 35 persen, dan pertambangan batu bara menyumbang 29 persen pendapatan.

Selanjutnya pertambangan emas berkontribusi 5 persen, industri konstruksi sebesar 1 persen dan energi kurang dari 1 persen.

Ekspansi UNTR di sektor non batu bara yang saat ini dan masih akan masif dilakukan ialah energi baru terbarukan (EBT) dan pertambangan mineral. Pengembangan sektor EBT dilakukan melalui anak usahanya, PT Energi Prima Nusantara (EPN).

Edhie menyebutkan EPN memiliki tiga strategi pertumbuhan, yaitu pengembangan solar panel atau pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), pembangkit listrik tenaga air (PLTA), dan investasi atau penyertaan modal.

Di sektor PLTS, EPN telah mengembangkan daya hingga 6 MW, dan ke depannya akan membangun lebih lanjut hingga 19 MW di dalam pipeline perusahaan. Adapun, di bisnis PLTS, EPN sedangkan mengembangkan daya hingga 7,4 MW.

"Untuk EBT, kami kerja sama dengan PLN untuk Power Purchase Agreement (PPA). Jadi kami akan menjual daya ke PLN, kemudian PLN yang mendistribusikannnya ke pelanggan," jelasnya.

Mayoritas pelanggan listrik EPN berasal dari Grup Astra dan entitasnya, terutama untuk kebutuhan pabrik. Kontribusi pelanggan publik baru mencapai 4 persen.

Dari sisi investasi, EPN sudah melakukan penyertaan modal di PT Arkora Hydro Tbk. (ARKO). EPN tercatat menguasai 26,55 persen saham ARKO per April 2023.

Menurut Edhie, perusahaan terbuka dengan peluang akuisisi aset EBT lainnya. Hal itu menjadi salah satu fokus ekspansi EPN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper