Bisnis.com, JAKARTA – Emiten petrokimia milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) akan menerbitkan obligasi berkelanjutan IV tahap III tahun 2023 senilai Rp1 triliun dalam tiga seri.
Berdasarkan prospektus obligasi, TPIA menawarkan obligasi dalam rangak penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi berkelanjutan IV dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp8 triliun.
“Obligasi ini terdiri dari 3 seri, yang masing-masing ditawarkan sebesar 100 persen dari jumlah pokok obligasi,” kata manajemen, dikutip Senin (4/9/2023).
Secara lebih rinci yaitu, seri A yang ditawarkan sebesar Rp361,48 miliar dengan tingkat bunga tetap 7 persen per tahun dan berjangka waktu tiga tahun sejak tanggal emisi. Kemudian seri B ditawarkan sebanyak Rp534,76 miliar dengan tingkat bunga tetap 7,5 persen selama lima tahun.
Terakhir seri C ditawarkan sebanyak Rp103,76 miliar dengan imbal hasil yang ditawarkan sebesar 8 persen per tahun dan jangka waktu 7 tahun dari tanggal emisi.
Bunga Obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi, terhitung sejak tanggal emisi.
Baca Juga
Pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 27 Desember 2023. Sementara itu, pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo pelunasan pokok obligasi masing-masing seri akan dilakukan pada tanggal 27 September 2026 untuk obligasi Seri A , tanggal 27 September 2028 untuk obligasi Seri B dan tanggal 27 September 2030 untuk obligasi Seri C.
“Pelunasan Pokok Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat jatuh tempo,” kata manajemen.
Adapun rencana penggunaan dana hasil penerbitan obligasi adalah untuk keperluan modal kerja, termasuk di antaranya pembelian bahan baku produksi dan biaya operasional untuk kegiatan usaha.
TPIA menunjuk lima sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi, yaitu PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas PT OCBC Sekuritas Indonesia dan PT UOB Kay Hian Sekuritas. Sementara untuk wali amatan adalah PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BBTN).
Pada penerbitan obligasi berkelanjutan ini, perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang obligasi dari pt pemeringkat efek indonesia (Pefindo) yaitu idAA- (double a minus).
Adapun perkiraan jadwal penerbitan obligasi adalah tanggal efektif 29 Juli 2022, perkiraan masa penawaran umum pada 18 – 22 September 2023, perkiraan tanggal penjatahan pada 25 September 2023, perkiraan tanggal pengembalian uang pemesanan pada 27 September 2023, perkiraan tanggal distribusi obligasi secara elektronik (Tanggal Emisi) pada 27 September 2023 serta perkiraan tanggal pencatatan pada Bursa Efek Indonesia di 29 September 2023.