Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 0,35 persen pada perdagangan hari ini, Jumat (1/9/2023). Saham-saham dengan kapitalisasi jumbo, seperti AMMN, BBCA, BBRI, dan BMRI terpanatu cuan.
Berdasarkan data RTI, IHSG menguat 0,35 persen atau 24,39 poin ke level 6.977,65 pada akhir perdagangan. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak pada rentang 6.956,87 sampai 6.992,64.
Pada akhir pekan ini, tercatat sebanyak 251 saham menguat, 275 saham melemah, dan 225 saham bergerak di tempat. Adapun market cap bertengger di level Rp10.313,95 triliun.
Dari jajaran saham berkapitalisasi pasar jumbo atau big cap, saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) naik 4,86 persen ke level Rp4.750, sementara PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menguat 0,54 persen menuju Rp9.225 per lembar.
Masih di sektor perbankan, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) turut menguat 0,45 persen ke level Rp5.575 dan saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) membukukan kenaikan 0,83 persen menuju Rp6.075.
Adapun penghuni top gainers pada hari ini dipimpin oleh saham PT Digital Mediatama Maxima Tbk. (DMMX) yang melesat 21,31 persen ke level Rp296. Posisi ini disusul saham PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) yang naik 20,56 persen menuju Rp1.290.
Baca Juga
Sementara itu, penghuni saham paling boncos atau top losers adalah PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) yang merosot 10,31 persen ke Rp6.525. Sementara itu, saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) turun 10 persen ke Rp81 per lembar.
Sebelumnya, MNC Sekuritas dalam risetnya menyebutkan bahwa IHSG menguat untuk menguji kembali rentang area 7,025-7,072 dengan catatan IHSG tidak terkoreksi ke bawah area support terdekatnya, yakni di level 6.869.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan bahwa penguatan IHSG terjadi di tengah minimnya sentimen positif di global. Dia menyatakan para investor masih mencermati ekonomi China dan kebijakan moneter bank sentral AS, The Fed.
“Investor masih mencermati perkembangan ekonomi China yang masih cenderung melambat, ditambah dengan kebijakan moneter The Fed yang pada pertemuan terdekatnya akan menahan suku bunga acuannya,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (1/9).
Dia menyatakan bahwa MNC Sekuritas memperkirakan IHSG masih memiliki peluang untuk menguat pada pekan depan dan menguji kembali resistance di 7.000. Menurutnya, hal tersebut akan berjalan dengan catatan IHSG mampu bertahan di atas 6.924.