Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (31/8/2023). Penguatan rupiah terjadi di tengah melemahnya dolar Amerika Serikat (AS).
Mengutip data Bloomberg, rupiah menguat 5,50 poin atau 0,04 persen menuju level Rp15.235 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS melemah 0,10 persen ke 103,05.
Sementara itu, mata uang lain di kawasan Asia dibuka fluktuatif. Won Korea, misalnya, naik 0,07 persen, yen Jepang menguat 0,26 persen, sementara yuan China melemah 0,01 persen. Adapun rupee India turun 0,03 persen dan ringgit Malaysia naik 0,16 persen.
Sebelumnya, analis pasar mata uang Lukman Leong mengatakan Rupiah diperkirakan masih akan berkonsolidasi dan cenderung menguat.
Hal tersebut disebabkan oleh investor yang was was dan mengantisipasi rilisnya data tenaga kerja AS lainnya yaitu Automatic Data Processing (ADP). “ADP diperkirakan juga melemah,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (30/8/2023).
Dari domestik, investor mengantisipasi data inflasi Agustus Indonesia pada hari Jumat yang diperkirakan akan menunjukkan kenaikan ke 3,33 persen year-on-year. Lukman juga memperkirakan Rupiah diperkirakan akan bergerak dalam rentang Rp15.200-Rp15.300.
Baca Juga
Sebagai diketahui, angka produk domestik bruto terbaru menunjukkan perekonomian AS tumbuh 2,1 persen pada kuartal kedua, atau lebih lambat dari perkiraan awal dengan ekspektasi bertumbuh sebesar 2,4 persen.
“Data ketenagakerjaan yang lebih lemah mengurangi kekhawatiran investor terhadap kenaikan suku bunga Federal Reserve di masa depan,” kata Rob Haworth, ahli strategi investasi senior di U.S. Bank Wealth Management.