Bisnis.com, JAKARTA – PT Sucor Sekuritas mengincar pertumbuhan nasabah hingga 30.000 hingga akhir tahun menjadi 100.000 nasabah dan menargetkan transaksi harian Rp400 hingga Rp500 miliar per hari hingga akhir tahun.
Salah satu upaya untuk mencapai target tersebut adalah penambahan fitur pada aplikasi SPOT by Sucor Sekuritas karena diharapkan akan ada peningkatan transaksi harian secara mandiri oleh nasabah.
Direktur Utama Sucor Sekuritas Bernadus Wijaya mengatakan saat ini banyak nasabah yang minim pengetahuan untuk trading yang benar, dengan penambahan fitur pada aplikasi milik Sucor ini disebut akan membantu para nasabah untuk mulai aktif kembali bertransaksi.
“Penambahan pengguna memang target utama kami, di sisi lain kami juga bertujuan mengaktivasi nasabah yang sudah ada tapi minim pengetahuan untuk trading,” katanya.
Fitur terbaru yang diluncurkan Sucor Sekuritas adalah Spot Smart Assistance, Spot Signal Fresh Buy/Buy/Fresh Sell/Reduce.
Secara lebih rinci, fitur spot smart assistance akan memberikan jawaban langsung terhadap pertanyaan mereka dan menyajikan wawasan mendalam terkait dukungan (support), resistensi (resistance), potensi, dan titik pivot dalam perdagangan saham.
Baca Juga
Lalu kemudian fitur Spot Signal Fresh Buy/Buy/ Fresh Sell/Reduce. Fitur ini dirancang untuk memberikan panduan yang lebih mendalam kepada investor dengan memberikan sinyal jelas terkait potensi aksi seperti fresh buy, buy, fresh sell, dan reduce terhadap emiten yang mereka pilih.
“Dalam bentuk data yang lengkap, fitur ini memberikan informasi tentang support, resistance, target keuntungan [taking profit], dan batasan kerugian [cut loss],” kata Bernadus.
Fitur terakhir yang dipersembahkan oleh Sucor Sekuritas adalah Bandarmology (Haka Haki). Fitur ini memadukan analisis pergerakan data grafik beli dan jual saham dalam time frame tertentu, memberikan pandangan mendalam tentang pola akumulasi dan distribusi di pasar saham.
Dalam lingkungan perdagangan yang penuh tantangan, Bandarmology muncul sebagai alat yang kuat untuk memahami dinamika pasar dengan cara yang lebih rinci dan teliti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
