Bisnis.com, JAKARTA - Emiten tambang BUMN Grup MIND ID, PT Timah Tbk. (TINS) mengambil langkah strategis mengantisipasi dan pencegahan pencemaran laut, imbas kecelakaan Kapal Isap Produksi mereka di Perairan Bangka pada Rabu (23/8/2023).
Corporate Secretary PT Timah Abdullah Umar mengatakan perseroan telah mengambil langkah antisipasi kecelakaan kapal, salah satunya dengan meluncurkan Tim Emergency Response Group (ERG). Nantinya, tim tersebut akan bertugas untuk mendeteksi ancaman pencemaran laut di sekitar lokasi kejadian.
“PT Timah telah mengambil langkah strategis untuk mengantisipasi dan mencegah pencemaran laut. Dengan pengaktifan Tim Emergency Response Group (ERG) untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya pencemaran laut di sekitar lokasi kejadian dan menurunkan tim Penanggulangan Pencemaran,” tulis Abdullah dalam keterbukaan informasi, dikutip Jumat (25/8/2023).
Selain itu, tim ERG PT Timah akan segera melaksanakan preparasi penggelaran peralatan oil booms, untuk meminimalisasi dampak kecelakaan kapal terhadap lingkungan.
Sebagai informasi, Kapal Isap Produksi (KIP) 11 milik TINS, telah mengalami kecelakaan pada Rabu, 23 Agustus 2023, saat sedang beroperasi di Perairan Cupat, Belinyu, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung. Hingga saat ini, masih belum ada informasi resmi terkait penyebab utama kecelakaan kapal tersebut.
Para awak kapal yang bertugas saat itu, telah berhasil dievakuasi seluruhnya. Saat ini, TINS sedang memfokuskan pada pemulihan dan pengecekan medis bagi awak-awak kapal tersebut.
Baca Juga
Emiten TINS menduga kondisi cuaca yang buruk serta tingginya gelombang laut, menjadi salah satu pemicunya. Sesuai dengan prediksi BMKG, kondisi angin mencapai 20-30 KM/Jam dengan ketinggian 0,1 – 1,5 meter. Hal tersebut menjadikan kondisi di lokasi kejadian, menjadi kurang bersahabat.
Selain masih melakukan pendalaman dan investigasi terhadap penyebab kecelakaan kapal, perseroan juga masih mengkaji kerugian yang ditimbulkan atas musibah yang menimpa KIP TIMAH 11 tersebut. (Muhammad Omar Adibaskoro)