Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah akhir pekan ini seiring dengan aksi jual atau net sell investor asing di saham-saham big cap.
Berdasarkan data RTI, Jumat (11/8/2023), investor asing mencatatkan net sell di seluruh pasar sebanyak Rp277,55 miliar. IHSG turun 0,19 persen atau 13,29 poin sehingga parkir di level 6.879,97. Sebanyak 225 saham menguat, 271 saham parkir di zona merah, dan 241 saham stagnan.
Sebelumnya, analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memperkirakan bahwa IHSG akan melanjutkan fase konsolidasi di kisaran pivot 6.880.
Menurutnya, IHSG akan bergerak dalam rentang support resistance 6.830-6.950.
“Pivot level tersebut juga berhimpitan dengan indikator MA20. Potensi technical rebound terjaga, selama bertahan di lebih dari atau sama dengan 6.880,” tulisnya dalam rilis harian Phintraco Sekuritas, Jumat (11/8/2023).
Adapun pergerakan IHSG hari ini cenderung dipengaruhi oleh sentimen eksternal seperti prediksi kenaikkan data inflasi Amerika Serikat (AS) menjadi 3,3 persen yoy pada Juli 2023 dari 3 persen yoy pada Juni 2023.
Baca Juga
Namun demikian, tingkat inflasi tersebut relatif rendah dibandingkan rata-rata kondisi selama satu tahun terakhir. Keadaan ini diyakini memperkuat rencana The Fed untuk mempertahankan suku bunga acuan di angka 5,75 persen pada September 2023.
Sentimen eksternal lain yang memengaruhi pergerakan IHSG adalah ekonomi Inggris yang diperkirakan tumbuh 0,5 persen yoy pada Juni 2023, kembali ke zona positif setelah sempat mengalami kontraksi 0,4 persen yoy pada Mei 2023.
Sejumlah big cap seperti saham bank BUMN terpantau melemah. Saham BBRI turun 0,88 persen, dan saham BMRI tergelincir 0,84 persen. Saham-saham tersebut juga banyak dilego asing hari ini.
10 Saham Paling Banyak Dijual Investor Asing, Jumat 11 Agustus 2023:
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI): net foreign sell Rp141,6 miliar
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI): net foreign sell Rp85,9 miliar
- PT Astra International Tbk. (ASII): net foreign sell Rp63,3 miliar
- PT Vale Indonesia Tbk. (INCO): net foreign sell Rp27,1 miliar
- PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA): net foreign sell Rp21,3 miliar
- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM): net foreign sell Rp20,9 miliar
- PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP): net foreign sell Rp14,9 miliar
- PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM): net foreign sell Rp11,7 miliar
- PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO): net foreign sell Rp11,4 miliar
- PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR): net foreign sell Rp10,7 miliar