Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor batu bara PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) menyampaikan telah melakukan pembelian kembali saham pada 1-4 Agustus 2023, yang merupakan perpanjangan dari periode sebelumnya. DOID menghabiskan total Rp513,89 miliar untuk melakukan buyback saham.
Direktur DOID Dian Sofia Adyasuri dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan pada 1 Agustus 2023 membeli sebanyak 7 juta saham dengan harga pembelian Rp393,35, lalu 7 juta saham pada 2 Agustus 2023 dengan harga Rp392,89, dan pada 3 Agustus 2023 sebanyak 7 juta saham dengan harga Rp382,67. Pembelian terakhir dilakukan DOID untuk 5,43 juta saham dengan harga pembelian Rp395,66 per saham.
Dengan demikian, DOID mencatatkan pembelian 26,43 juta saham selama periode ini, dengan harga rata-rata pembelian Rp390,87 per saham. DOID mengeluarkan dana sebesar Rp10,3 miliar untuk pembelian tersebut.
Sebelumnya, DOID menyampaikan bermaksud melakukan perpanjangan periode pembelian kembali saham selama 3 bulan, terhitung sejak tanggal 1 Agustus 2023 sampai 31 Oktober 2023.
Namun, pada 4 Agustus 2023, OJK menyampaikan salinan Peraturan OJK Nomor 13/POJK.04/2023 ke DOID. Mengacu pada Pasal 20 POJK 13/2023 yang mencabut dan menyatakan tidak berlaku lagi atas POJK 2/2013 mengenai pembelian kembali saham yang dikeluarkan oleh emiten atau perusahaan publik dalam kondisi pasar yang berfluktuasi signifikan, dan ketentuan peraturan pelaksanaan mengenai kondisi lain sebagai kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan dalam pelaksanaan buyback oleh perusahaan publik, maka DOID membatalkan rencana perpanjangan buyback.
Semula, DOID berencana untuk memperpanjang masa buyback saham dari 1 Agustus 2023 sampai 31 Oktober 2023. Pembelian saham dari rencana perpanjangan buyback ini hanya berlangsung selama 4 hari, yakni sejak 1 Agustus 2023 sampai 4 Agustus 2023.
Baca Juga
Adapun secara keseluruhan DOID mengeluarkan dana sebanyak Rp513,89 dalam melakukan buyback.
"Secara keseluruhan jumlah saham yang telah dibeli kembali sampai 4 Agustus 2023 adalah sebanyak 1,28 miliar saham yang mewakili 14,89 persen dari jumlah modal disetor DOID, dengan jumlah dana yang telah digunakan sebesar Rp513,89 miliar," kata Dian.