Bisnis.com, JAKARTA - Emiten-emiten di bawah Grup PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) tercatat telah mengeluarkan laporan keuangan semester I/2023. Emiten-emiten di grup ini mencatatkan kinerja yang bervariasi sepanjang semester I/2023.
Bisnis mencatat, pertumbuhan pendapatan tertinggi di Grup EMTK diraih oleh PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA), dengan naik 28,97 persen menjadi Rp2,18 triliun di paruh pertama 2023. Kecuali PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA), seluruh emiten yang berada di bawa Grup EMTK mencatatkan pertumbuhan pendapatan di semester I/2023.
Sementara itu, pertumbuhan laba tertinggi diraih oleh emiten rumah sakit EMTK PT Kedoya Adyaraya Tbk. (RSGK) yang tumbuh 64,94 persen. RSGK menjadi satu-satunya dari 5 emiten di Grup Emtek yang mencatatkan pertumbuhan laba bersih.
Berikut adalah rangkuman dari kinerja Grup Emtek sepanjang semester I/2023:
PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK)
Baca Juga
Perusahaan holding ini membukukan peningkatan pendapatan 9,21 persen sepanjang semester I/2023. Pendapatan ini meningkat dari Rp7,09 triliun di periode yang sama tahun 2022, menjadi Rp7,75 triliun di semester I/2023.
Pendapatan ini diperoleh dari penjualan barang sebesar Rp3,64 triliun, iklan sebesar Rp2,56 triliun, jasa kesehatan dan rumah sakit sebesar Rp969,04 miliar, jasa VSAT, perbaikan, perawatan dan dukungan teknis Rp86,8 triliun, serta lain-lain senilai Rp485,1 miliar.
Meningkatnya pendapatan ini turut meningkatkan beban pokok pendapatan EMTK sebesar 22,49 persen dari Rp5,21 triliun di semester I/2022, menjadi Rp6,38 triliun di semester I/2023.
Karena hal tersebut, laba kotor EMTK tergerus 27,47 persen menjadi Rp1,36 triliun, dari Rp1,88 triliun secara tahunan. Hal ini ditambah dengan rugi atas investasi sebesar Rp169,6 miliar, berbanding terbalik dari semester I/2022 yang mencetak laba atas investasi sebesar Rp444,18 miliar.
Penurunan kinerja investasi ini menjadi salah satu penyebab EMTK mencatatkan kerugian bersih sebesar Rp444,18 miliar. Sebagai informasi, pada periode yang sama tahun lalu EMTK masih mencatatkan laba bersih senilai Rp2,7 triliun.
PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA)
Emiten pengelola saluran televisi SCTV dan Indosiar, SCMA mencatatkan penurunan laba 88,75 persen di semester I/2023 menjadi Rp69,3 miliar, dari Rp616,4 miliar secara tahunan.
Turunnya laba bersih SCMA ini salah satunya disebabkan oleh penurunan seluruh segmen pendapatan EMTK. Pendapatan iklan EMTK misalnya, melemah 4,85 persen menjadi Rp3,13 triliun. Begitu pula pendapatan lain-lain yang turun menjadi Rp461,4 miliar atau turun 8,61 persen.
Pendapatan SCMA sepanjang semester I/2023 juga mengalami penurunan menjadi Rp3,03 triliun. Pendapatan ini turun 4,15 persen dari Rp3,16 triliun di semester I/2022.
PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA)
Kerugian tak hanya dialami EMTK. Emiten dalam portofolio investasi EMTK, BUKA juga turut mencatatkan kerugian di paruh pertama 2023. Emiten teknologi ini mencetak rugi bersih senilai Rp389,2 miliar, berbanding terbalik dengan semester I/2022 yang mencatatkan laba bersih sebesar Rp8,59 triliun.
Meski demikian, secara kuartal ke kuartal atau quarter on quarter, rugi bersih ini susut dari kuartal I/2023 yang senilai Rp1 triliun.
Kerugian BUKA di paruh pertama 2023 ini salah satunya disebabkan nilai investasi yang belum dan sudah terealisasi di segmen marketplace yang berbalik rugi menjadi Rp120,82 miliar, dibanding periode sama tahun sebelumnya yang meraih laba Rp9,79 triliun.
Meski mencatatkan rugi, pendapatan neto BUKA meningkat 28,97 persen secara tahunan menjadi Rp2,18 triliun. Pendapatan ini naik dari periode yang sama di tahun lalu sebesar Rp1,69 triliun.
Berdasarkan segmennya, pendapatan Bukalapak ditopang oleh segmen marketplace yang berkontribusi Rp1,20 triliun, diikuti segmen online to offline sebesar Rp1,03 triliun, dan pengadaan sebesar Rp10,56 miliar.
PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk. (SAME)
Emiten pengelola jaringan EMC Hospitals, SAME mencatatkan peningkatan pendapatan 13,29 persen menjadi Rp722,7 miliar, dari Rp637,9 miliar secara tahunan.
Pendapatan SAME ini diraih dari penunjang medis sebesar Rp446,26 miliar, kamar rawat inap senilai Rp148,7 miliar, pasien rawat jalan senilai Rp46,14 miliar, administrasi sebesar Rp40,4 miliar, dan pendapatan lain-lain sebesar Rp41,1 miliar.
Meski pendapatan meningkat, SAME tercatat masih membukukan kerugian senilai Rp1,4 miliar. Meski demikian, kerugian ini tercatat menyusut dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp24,7 miliar.
PT Kedoya Adyaraya Tbk. (RSGK)
Emiten rumah sakit lainnya milik EMTK, RSGK menjadi satu-satunya emiten yang mencatatkan pertumbuhan laba bersih di semester I/2023.
Berdasarkan laporan keuangannya, RSGK mencatatkan pendapatan senilai Rp179,10 miliar. Pendapatan ini naik 7,89 persen dibandingkan semester I/2022 dari Rp166 miliar.
Pendapatan ini ditopang oleh pendapatan rawat inap sebesar Rp112,18 miliar, yang terdiri dari obat dan perlengkapan medis sebesar Rp32,6 miliar, kamar rawat inap dan tindakan Rp32,6 miliar, layanan penunjang medis Rp16,9 miliar, dan administrasi dan lainnya sebesar Rp7,3 miliar.
Pendapatan dari rawat jalan tercatat sebesar Rp66,9 miliar, yang terdiri dari layanan penunjang medis Rp31,6 miliar, obat dan perlengkapan medis Rp26,3 miliar, kamar rawat jalan dan tindakan senilai Rp5,5 miliar, serta administrasi dan lainnya sebesar Rp3,4 miliar.
Adapun RSGK membukukan laba bersih senilai Rp14,25 miliar, meningkat 64,94 persen dibandingkan semester I/2022 dari Rp8,64 miliar.
Nama Perusahaan | Kode Emiten | Pendapatan Semester I | YoY | Laba Bersih Semester I | YoY | ||
2023 | 2022 | 2023 | 2022 | ||||
PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. | EMTK | 7.754.118 | 7.099.931 | 9,21% | -444.182 | 2.704.897 | -116,42% |
PT Surya Citra Media Tbk. | SCMA | 3.032.392 | 3.163.593 | -4,15% | 69.364 | 616.439 | -88,75% |
PT Bukalapak.com Tbk. | BUKA | 2.181.166 | 1.691.166 | 28,97% | -389.273 | 8.593.492 | -104,53% |
PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk. | SAME | 722.714 | 637.919 | 13,29% | -1.484 | -24.768 | -94,01% |
PT Kedoya Adyaraya Tbk. | RSGK | 179.104 | 166.013 | 7,89% | 14.256 | 8.643 | 64,94% |
Disajikan dalam jutaan rupiah