Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen sepeda motor listrik merek Selis, PT Gaya Abadi Sempurna Tbk. (SLIS) mencatatkan penurunan penjualan dan laba bersih sepanjang semester I/2023.
Berdasarkan laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI) SLIS membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp10,13 miliar, atau turun 32,65 persen secara year-on-year (yoy) dibandingkan semester I/2022 yang sebesar Rp15,05 miliar.
Penjualan SLIS juga tercatat turun 8,48 persen yoy menjadi Rp208,02 miliar dibanding periode sama 2022 sebesar Rp227,31 miliar.
Secara rinci berdasarkan segmen, penjualan SLIS ditopang dari komponen elektronik sebesar Rp118,38 miliar, atau turun dari periode sebelumnya sebesar Rp136,62 miliar. Selanjutnya, penjualan sepeda listrik turun menjadi Rp89,64 miliar, dari periode sama 2022 sebesar Rp90,69 miliar.
Seiring turunnya penjualan, harga pokok penjualan juga turun 7,08 persen menjadi Rp178,72 miliar dibanding periode tahun sebelumnya sebesar Rp192,35 miliar.
Dari sisi beban, secara kumulatif beban penjualan, beban umum dan administrasi, beban keuangan dan lain-lain sebesar Rp16,15 miliar atau naik dari posisi tahun sebelumnya sebesar Rp15,48 miliar.
Baca Juga
Alhasil, laba kotor perseroan turun 16,18 persen yoy menjadi Rp29,30 miliar dibanding semester I/2022 sebesar Rp34,96 miliar.
Adapun, kas dan setara kas akhir tahun SLIS merosot 56,24 persen menjadi Rp4,01 miliar dibanding periode sama 2022 sebesar Rp9,17 miliar.
Secara neraca, total aset SLIS tumbuh menjadi Rp462,22 miliar hingga 30 Juni 2023 dibanding posisi akhir Desember 2022 sebesar Rp446,03 miliar.
Liabilitas perseroan naik menjadi Rp205,66 miliar dibanding akhir 2022 sebesar Rp200,23 miliar. Sedangkan ekuitas naik menjadi Rp256,56 miliar dibanding posisi Desember 2022 sebesar Rp245,80 miliar.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Corporate Secretary SLIS Pricilla Jane Halim mengatakan, penjualan untuk motor listrik mencapai 718 unit, sedangkan untuk sepeda listrik mencapai 13.094 unit pada semester I/2023.
Meski demikian, dia tidak menyebutkan berapa target penjualan motor listrik yang dipasang sampai akhir 2023. Dia hanya menyebut bahwa SLIS memproyeksikan penjualan bisa mencapai Rp706,61 miliar.