Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Emas Archi (ARCI) Raih Pendapatan Rp1,73 Triliun Semester I/2023

Emiten emas ARCI membukukan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan sebesar US$115,36 juta atau setara dengan Rp1,73 triliun.
Produk emas 24 Karat Lotus Archi, produk PT Archi Indonesia, entitas Grup Rajawali. Emiten emas ARCI membukukan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan sebesar US$115,36 juta atau setara dengan Rp1,73 triliun. / Istimewa
Produk emas 24 Karat Lotus Archi, produk PT Archi Indonesia, entitas Grup Rajawali. Emiten emas ARCI membukukan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan sebesar US$115,36 juta atau setara dengan Rp1,73 triliun. / Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten emas Grup Rajawali milik taipan Peter Sondakh, PT Archi Indonesia Tbk. (ARCI) membukukan pendapatan US4115,36 juta atau setara dengan Rp1,73 triliun (kurs jisdor Rp15.000) sepanjang semester I/2023. 

Berdasarkan laporan keuangan, ARCI membukukan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan sebesar US$115,36 juta atau setara dengan Rp1,73 triliun. Capaian tersebut turun 3,57 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar US$119,62 juta.

Pendapatan tersebut ditopang oleh segmen domestik sebesar US$51,27 juta dan penjualan ekspor sebesar US$64,08 juta. Sementara itu, berdasarkan pelanggan, penjualan kepada Sri Exports mendominasi sebesar 52,38 persen atau setara dengan US$60,42 juta. Kemudian PT Swarnim Murni Mulia sebesar 35,95 persen atau setara dengan US441,47 juta. 

Sementara itu, beban pokok tercatat sebesar US$73,96 juta atau setara dengan Rp1,10 triliun. Beban tersebut turun 6,59 persen dibandingkan dengan semester I/2023 yang tercatat sebesar US$79,18 juta. 

Sementara itu,beban penjualan tercatat sebesar US$560.691 atau naik 21,53 persen dari sebelumnya yang tercatat sebesar US$461.370. Beban operasi lainnya juga naik tipis menjadi US$9,38 juta. 

Laba kotor tercatat US$41,39 juta atau setara dengan Rp620,89 miliar atau naik tipis dibandingkan sebelumnya yang tercatat sebesar US40,43 juta. 

Sementara itu, laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar US$7,30 juta atau setara Rp109,58 miliar. Capaian tersebut anjlok 48,37 persen dibandingkan dengan perolehan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$14,15 juta. 

Sementara itu, kewajiban ARCI tercatat sebesar US$498,05 juta naik dibandingkan periode sebelumnya 31 Desember 2022 yang tercatat sebesar US$470,06 juta. Liabilitas jangka pendek tercatat sebesar US$264,44 juta sementara itu liabilitas jangka panjang tercatat sebesar US$233,61 juta. 

Kemudian ARCI mencatatkan ekuitas sebesar US$256,19 juta, naik dibandingkan 31 Desember 2022 yang tercatat sebesar US$247,75 juta. Sementara itu total aset juga ikut terdongkrak naik menjadi US$754,24 juta dari sebelumnya yang tercatat sebesar US$717,81 juta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper